SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo [SPFM], Pasca keputusan penghentian sementara pembongkaran bangunan pabrik es Sari Petojo, Kamis (23/6) masih terlihat aktivitas pembongkaran. Hal itu berdasarkan pantauan di sekitar lokasi sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi. Namun demikian, Koordinator Pengamanan Aset dan juga mantan Manager Unit Perusda Citra Mandiri Semarang, Panggih Irianto menampik adanya aktifitas pembongkaran.
Dikatakan Panggih, saat ini yang tengah berjalan hanyalah aktifitas merapikan material yang sudah terlanjur dibongkar. Panggih mencoba berdalih dengan mengatakan pihak pelaksana pembongkaran, yakni PT. Trontong Indah belum akan menghentikan pembongkaran jika belum ada surat resmi dari Perusda.
Sesaat setelah memberikan pernyatan tersebut, Panggih kemudian menemui wartawan dan mencoba menjelaskan bahwa surat dari Perusda saat ini sudah dibuat dan sedang dikirim. Jika surat penghentian sementara kegiatan pembongkaran tersebut sudah diterima, selanjutnya kegiatan pembongkaran akan langsung dihentikan.
Sementara itu, sejumlah pedagang buah di pasar buah Purwosari menolak kemungkinan direlokasi terkait rencana pembangunan mall di kawasan Sari Petojo. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pedagang buah, Slamet Siswodiharjo ketika dijumpai di kiosnya hari ini, Kamis (23/6).
Diungkapkan Siswo, penolakan ini karena dirinya sudah berjualan sejak 31 tahun lalu. Menurutnya, lokasi Purwosari tersebut sudah cukup startegis. Slamet menambahkan, jika terpaksa direlokasi, pihaknya meminta uang ganti rugi atau pesangon. Hal ini lantaran jumlah pelanggan kiosnya tidak dapat kembali banyak dalam waktu dekat.
Keberatan senada diungkapkan pedagang buah lain, Geyong. Dituturkan Geyong, pihaknya hanya pasrah, jika harus direlokasi dari lokasi tersebut. Sebab, dirinya sebagai pedagang kecil merasa tidak memilki kewenangan apapun. Namun demikian, pihaknya berharap, lokasi relokasi yang baru juga berpeluang bagus untuk mengembangkan usahanya. [SPFM/dev]