SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Selain menimbulkan hujan kerikil, aktivitas Gunung Merapi Kamis (27/3/2014) siang juga menimbulkan hujan abu di beberapa lokasi di Klaten dan Sleman. Bahkan beberapa tempat yang cukup jauh dari puncak Merapi juga ikut terkena hujan abu.

Salah satu kecamatan yang dikabarkan mengalami hujan abu adalah Wedi, Klaten. Kawasan ini cukup jauh dari puncak Merapi dan bukan termasuk wilayah kawasan rawan bencana (KRB). “Via @hendrasubandan1 hujan abu sampai ke wedi, klaten #merapi,” tulis akun Pasag Merapi, ?@pasagmerapi, Kamis sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain itu, hujan abu dikabarkan juga terjadi di Kalasan yang merupakan daerah perbatasan antara Sleman dengan Klaten. Namun saat ini hujan abu tersebut sudah mereda. “@pasagmerapi hujan abu dikalasan udah mulai mereda,” kicau akun ?@joe_haryo.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan pasir dan kerikil terjadi setelah terdengar gemuruh di puncak Gunung Merapi. Menurut Camat Kemalang, Bambang Haryoko, hujan pasir terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang sekitar pukul 13.00 WIB. Wilayah itu hanya berjarak empat hingga lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Hujan pasir di wilayah tersebut mulai reda sekitar pukul 14.00 WIB dan mengarah ke Dompol, Bawukan, dan Bumiharjo. Sebab, angin mengarah ke selatan dan barat sehingga hujan pasir melanda wilayah yang lebih bawah.

“Sekitar pukul 13.00 WIB, di Desa Sidorejo terjadi hujan pasir. Sebelumnya, kami juga merasakan gempa sekitar lima detik. Bahkan, saya juga mendapat informasi kalau di dekat puncak Merapi terjadi hujan pasir dan kerikil tetapi tidak lebat. Saat ini, ribuan orang sudah turun dan diarahkan ke barak pengungsian,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Namun, lanjut dia, masyarakat belum mau masuk ke pengungsian dan masih berada di jalan-jalan dari Deles sampai Keputran, Kecamatan Kemalang. “Sekitar 80 persen warga di desa-desa wilayah atas [dekat dengan puncak] sudah turun ke lokasi yang lebih aman. Tapi mereka belum mau ke tempat pengungsian. Mereka masih berada di sekitar jalur evakuasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya