Solopos.com, BANTUL — Selama 40an tahun terakhir, aktivitas manusia membuat luasan gumuk pasir di kawasan Parangtritis dan Parangkusuma, Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta terus berkurang. Gumuk pasir adalah suatu fenomena alam unik dan sangat langka yang terbentuk oleh tenaga angin di daerah pantai. Gumuk pasir bertipe barchan hanya ada dua di dunia yaitu di Meksiko dan di Parangtritis.
Selain unik, gumuk pasir juga memiliki fungsi lingkungan yang sangat besar diantaranya sebagai penangkal abrasi, penahan intrusi air laut, dan juga penahan tsunami. Fenomena gumuk pasir yang ada di pantai memiliki karakteristik yang berbeda dengan gumuk pasir di gurun. Salah satu ciri yang membedakan yakni gumuk pasir dipantai banyak ditumbuhi vegetasi diatasnya.