SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN- Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2013) pagi ini kembali mengeluarkan embusan freatik.

Selama empat menit, terjadi hembusan asap pekat kehitaman setinggi 500 meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sleman Lasiman, mengatakan hembusan terjadi pada pukul 08.06 hingga 08.10 WIB.

“Asap yang dikeluarkan lebih condong ke arah timur. Selama empat menit ada hembusan,” katanya.

Ia mengatakan, untuk hujan abu, sampai saat ini belum ada yang terdeteksi. Masyarakat pun masih belum ada yang melapor ke PGM.

“Belum ada laporan dari masyarakat,” katanya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja Subandrio, mengatakan, aktivitas ini memang sudah berkali-kali pascaerupsi 2010 lalu.

“Asap solfatara yang dikeluarkan karena tidak ada pengaruh hujan. Ini tidak karena hujan, hanya embusan,” katanya.

Menurut dia, pada Rabu (11/12/2013) malam diketahui terjadi gempa tektonik. Apakah itu berpengaruh mengguncang perut gunung atau tidak, masih diselidiki.

“Penyebabnya, masih diselidiki. Asap pekat ini biasanya juga disertai material abu,” katanya.

Data terakhir sebelumnya, embusan terjadi pada Senin (18/11/2013) lalu. Saat itu, diklasifikasikan dengan letusan freatik.

“Kalau ini tadi belum. Karena, hanya kecil dan tidak didahului dengan letusan. Hanya hembusan biasa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya