SOLOPOS.COM - Foto kondisi kawah di Puncak Merapi usai letusan freatik 18 November 2013. (Dok BPPTKG)

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) bekerja sama dengan Prancis untuk melakukan survei tomografi di Gunung Merapi.

Kepala BPTTKG Subandriyo mengatakan survei ini bertujuan mengetahui kondisi magma. Survei membutuhkan waktu selama dua tahun, karena tim bekerja hanya berdasarkan dari sinyal pasif seismik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akan ada 50 stasiun seismik yang dipasang sampai jarak lebih 100 kilometer dari Merapi. “Jadi seperti melakukan USG pada Merapi. Ini untuk mengetahui seperti apa struktur Merapi, kedalaman dan kantong magmanya,” ujarnya, Senin (25/11/2013).

Cara ini menurutnya, akan sangat membantu untuk memberikan info yang faktual terkait peringatan dini kepada masyarakat atas kondisi Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya