SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (ilustrasi/JIBI/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman tidak ingin memusingkan letusan pada 18 November lalu. Letusan freatik atau magmatik bagi mereka sama saja.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan, yang terpenting dalam kasus Merapi adalah standar operasional prosedur (SOP) evakuasi warganya. Penyelamatan warga tanpa ada kecelakaan perlu diterapkan untuk menekan jumlah korban.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Kami tidak ingin mencampuri soal kegunungapian. Yang kami terapkan hanya penyelamatan pada warga. Hal ini yang sangat penting,” kata Makwan di kantornya, Kamis (28/11/2013).

Makwan menambahkan, hingga kini pihaknya masih menerapkan SOP evakuasi untuk letusan magmatik. Letusan ini jangkauannya lebih luas dibandingkan dengan letusan freatik.

“Jadi jika ada letusan freatik warga sudah sangat siap untuk melakukan evakuasi. Dan pada 18 November lalu sudah terlihat bagaimana warga bisa menyelamatkan diri dengan SOP yang baik dan rapi,” jelas Makwan.

Hingga kini Makwan masih terus melakukan simulasi evakuasi pada warga. Dan hingga kini sudah ada data bahkan peta per dusun yang dibuat masing-masing kepala dusun. Di dalam peta itu sudah ada data orang yang terluka, hamil bahkan difabel.

Namun melihat letusan lalu, Makwan mengaku salut dengan warga Desa Glagaharjo yang sudah menerapkan SOP evakuasi dengan rapi. Tidak ada korban yang muncul karena kepanikan akan evakuasi.

“Kini warga lereng Merapi juga sudah mulai terbiasa dengan Merapi yang baru. Buktinya mereka sudah merespons segala kejadian di puncak Merapi. Mereka juga bisa membedakan getaran dan gemuruh dari pengangkut pasir, petir maupun longsoran Merapi. Jika dari longsoran Merapi mereka semua akan keluar dari rumah,” kata Makwan.

Sebelumnya, Vulkanolog Surono yang biasa dipanggil Mbah Rono berpendapat, Merapi tidak akan menjadi berita besar jika tidak ada penduduk yang perlu diselamatkan. “Makanya yang utama bukan masalah Merapi tapi proses penyelamatan Merapi. Jadi yang utama adalah penyelamatan warga itu sendiri,” kata Mbah Rono beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya