SOLOPOS.COM - Sejumlah pendaki menyusuri jalur pendakian Gunung Merapi dengan latar belakang Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, (JIBI/Harian Jogja/Antara/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI— Pascaletusan Gunung Merapi, pekan lalu, intensitas pendakian di Gunung Merapi dan Merbabu kembali ramai.

Hanya saja, menurut Kapolsek Selo, AKP Suparma, pendakian di Merapi tidak sebanyak di Merbabu. Kemungkinan, pendaki masih harus berhati-hati dan berpikir ulang untuk naik ke Merapi, mengingat sepekan lalu Merapi kembali mengeluarkan aktivitas vulkanik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suparma mengimbau kepada pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu atau Merapi untuk melaporkan data diri dan rombongan ke Polsek Selo. Pelaporan, menurutnya, jangan hanya di pos pendakian saja. “Agar aparat memantau aktivitas pendakian,” kata Suparma, saat ditemui wartawan, di Desa Tarubatang, Selo, Sabtu (26/4/2014).

Hal ini juga mengantisipasi kejadian pekan lalu, ketika ada sepuluh warga asing yang naik ke Merapi dan saat itu Merapi ‘batuk’. Warga asing itu sebelumnya tidak memberitahu ke Polsek bahkan akan melakukan aktivitas pendakian.

“Pelaporan diperlukan jika terjadi insiden selama pendakian, kami bisa segera melakukan koordinasi dengan Tim SAR atau pihak lain untuk upaya evakuasi,” imbuh Suparma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya