SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Aktivitas vulkanik Gunung Bromo sudah mulai mengganggu penerbangan. Abu dan pasir yang keluar dari dalam gunung tersebut juga mengguyur pemukiman warga. Meski begitu pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih belum menaikkan status dari siaga.

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari PVMBG, Gede Suantika mengatakan, pihaknya sudah mengirim laporan ke Kementerian Perhubungan. Ini terkait peningkatan aktivitas Bromo. “Memang ada rekomendasi dari kita yakni berupa laporan ke otoritas penerbangan terkait meningkatnya aktivitas Gunung Bromo,” kata Gede, Kamis (23/12/2010) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketika disinggung apakah akan ada evakuasi penduduk? Gede mengungkapkan,  hal tersebut masih belum perlu dilakukan, karena dianggap abu yang dikeluarkan gunung eksotik itu tidak sebanyak yang dikeluarkan Gunung Merapi.

Kondisi letusannya membesar tapi berdasarkan pertimbangan guguran abunya masih diambang aman dan belum membahayakan warga sekitar serta material vulkanik berupa kerikil panas hanya jatuh di sekitar kawah

“Saat ini merupakan letusan sekunder yang terjadi dan masuk dalam fase erupsi serta pertimbangannya material yang dikeluarkan hanya abu dan tidak terlalu serius atau banyak yang dikeluarkan Merapi,” ungkapnya.

Evakuasi, menurut Gede baru akan dilakukan jika terjadi letusan primer atau letusan yang disertai material bebatuan besar yang melampaui batas aman dan mengenai pemukiman penduduk. “Kalau sudah terjadi itu baru akan kita naikkan statusnya dan mengevakuasi masyarakat dengan berkoordinasi dengan kepolisian,” pungkasnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya