SOLOPOS.COM - Pegiat Sekolah Sungai Klaten, Arif Fuad Hidayah (ketiga dari kanan), saat menerima penghargaan dari BNPB pada Maret 2021. (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN - Aktivis Sekolah Sungai Klaten, Arif Fuad Hidayah, 40, meninggal dunia pada Minggu (20/6/2021). Ternyata, Arif pernah menerima penghargaan dari BNPB.

Penghargaan itu didapat Arif dari BNPB bidang penanggulangan bencana atas inisiatif dalam menggerakkan lingkungan. Maklum, Arif memang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia diketahui menjabat sebagai Ketua Yayasan Sungai Lestari Indonesia. Selain itu, Arif juga menjadi Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Baca Juga: Komunitas Jumputan Bantu Pelaku UMKM Magelang di Acara Pameran

Salah satu orang yang selama ini dekat dengan Arif yakni Kepala Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana UGM Yogyakarta, Prof Suratman. Suratman mengenal Arif sebagai sukarelawan yang militan.

“Orangnya militan. Hatinya benar-benar sukarelawan. Jadi saat-saat orang-orang tidur kemudian ada masalah, dia yang membangunkan teman-temannya. Dia selain bekerja dan penggerak juga menjadi motivator dan inisiator bahkan tombok-tombok ya gelem. Penyelamatan nyawa dan lingkungan nomor satu,” kata Suratman kepada wartawan Minggu (20/6/2021).

Suratman juga mengatakan Arif menjadi penggerak pada kegiatan kepedulian lingkungan lainnya termasuk gerakan penanggulangan bencana. “Gerakan pentahelik dengan mengolaborasikan berbagai pihak [dalam penanggulangan bencana dan peduli lingkungan] itu salah satunya digerakkan Mas Arif,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, aktivis Sekolah Sungai Klaten, Arif Fuad Hidayah, meninggal dunia Minggu pukul 04.30 WIB setelah dirawat di ruang ICU RSD Bagas Waras Klaten. Kepala Sekolah Sungai Klaten yang juga Sekda Klaten, Jaka Sawaldi mengaku sangat kehilangan sosok yang sangat peduli pada sungai dan lingkungan.

Baca Juga: Truk Bermuatan Tebu Terguling di Tikungan Jumantono Karanganyar

Dia sangat aktif dalam kegiatan sosial peduli sungai, tak hanya di lingkungannya tapi juga di seluruh kecamatan di Klaten. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, membenarkan Arif meninggal dunia dengan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Sembilan hari sebelumnya sudah isolasi mandiri di rumah. Kemudian merasa sesak napas, lemas dirawat di RSD Bagas Waras. Kami tidak tahu ada komorbid ata tidak, tetapi yang jelas ada kondisi drop,” kata Ronny yang juga tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya