SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Toronto–Aktivis homoseksual melakukan aksi unjuk rasa, “march” (berbaris) menyusuri jalanan pusat pertokoan di Toronto, Kanada menjelang pertemuan puncak di G20 pekan ini. Para aktivis yang melakukan aksi unjuk rasa dengan mengenakan busana karnaval itu meminta para pemimpin dunia untuk juga membahas mengenai isu minoritas.

Dengan mengenakan berbagai jenis pakaian, mulai dari celana jeans hingga rok rumput dan celana ketat merah jambu, lebih dari 100 orang pengunjuk rasa menari-nari di jalanan yang terletak hanya beberapa blok dari lokasi dimana para pemimpin dari 20 negara kaya dan berkembang dijadwalkan bertemu akhir pekan ini.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Kami orang unik, kami menakjubkan, kami menentang G20.” Kalimat itu dinyanyikan oleh para pengunjuk rasa, Rabu (23/6), sambil disaksikan dua lusin polisi bersepeda yang sebelumnya sempat membubarkan formasi tersebut setidaknya satu kali untuk menghentikan kegaduhan.

Salah seorang peserta aksi unjuk rasa yang mengenakan celana ketat, stiletto (sepatu berhak tinggi runcing) dan topeng kepala Perdana Menteri Stephen Harper yang berwarna merah jambu bertepuk tangan dan menari-nari seiring bunyi drum.

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa mereka mencoba menarik perhatian pada hak-hak kelompok minoritas yang dipinggirkan karena jender, status ekonomi atau seksualitas.

Kanada membelanjakan sekitar 1 miliar dolar Kanada untuk pengamanan dua pertemuan puncak internasional yang diselenggarakan berurutan pekan ini. Kelompok Delapan (G8) akan bertemu di kota Huntsville, Ontario, sekitar 215 kilo meter utara Toronto pada 25-26 Juni.

Kelompok yang lebih besar, G20, akan berkumpul pada 26-27 Juni di Toronto, yang pusat kotanya dipenuhi oleh polisi dan pagar keamanan. Salah satu agenda utama kelompok G20 adalah untuk membahas pemulihan ekonomi global pasca krisis keuangan.

Kelompok-kelompok pengunjuk rasa telah berjanji untuk menjaga aksinya tetap damai, sekalipun para aktivis mengatakan ada isu mengenai kelompok ekstrimis yang berencana untuk menggunakan aksi guna memprovokasi bentrokan dengan polisi.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya