SOLOPOS.COM - Widji Thukul (Istimewa/Twitter)

Widji Thukul dikabarkan mendapatkan penghargaan dari Xanana Gusmao. Namun isunya diduga sudah dipelintir.

Solopos.com, JAKARTA — Kabar yang beredar bahwa seniman dan aktivis yang hilang sejak 1998, Widji Thukul, mendapatkan penghargaan di Dili, Timor Leste, memang dibenarkan. Namun, isu yang menyebutkan bahwa Widji terlibat memasok senjata untuk milisi Timor Leste dinilai hanya untuk mendeligitimasi penghargaan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Korban 65, Winarso, membantah keras isu tersebut. Bahkan menurutnya, isu tersebut telah dipelintir oleh pihak-pihak tertentu untuk mendelegitimasi penghargaan bagi Widji Thukul.

“Enggak mungkin itu, isu itu dipelintir, dipolitisasi supaya penghargaan untuk Thukul itu tidak ada legitimasi dari rakyat. Jadi tidak benar itu,” katanya di Solo saat dihubungi Solopos.com, Jumat (18/3/2016) sore.

Beredarnya isu ini berawal dari posting akun Path Ndorokakung. Di posting itu, tertulis bahwa mantan PM Timor Leste Xanana Gusmao telah memberikan penghargaan kepada Fitri Nganthi Wani, putri Widji Thukul. Bahkan, di posting itu tertulis bahwa Xanana menyebut Thukul sebagai pemasok senjata dan pembuat bom.

Berikut isi posting yang screenshotnya beredar di dunia maya itu:

Televisi Timor Leste tadi malam menayangkan siaran langsung pemberian penghargaan kepada Fitri Nganthi wani, putri penyair yang hilang itu: Wiji Thukul.
Fitri mewakili bapaknya yang diberi anugerah oleh Xanana Gusmao karena dianggap sebagai pahlawan, orang yang berjasa bagi Timor LEste,
Thukul adalah orang yang memasok dan merakit bom yang dipakai tentara timor Leste untuk melawan ABRI.
Kata Xanana, pada waktu itu, antara 1998-1999, tentaranya kehabisan amunisi. Lalu datanglah Thukul yang kemudian membantu bikin bom. Sayang, Thukul terbunuh di perbatasan oleh anggota ABRI. Dibom.
Xanana lalu memberikan penghargaan yang tinggi kepada Thukul, Wani, anaknya, juga diberi uang dalam acara seperti terlihat di foto di atas.
Kisah ini tentu saja merupakan pengetahuan baru bagi kita. Mari kita tunggu reaksi di Indonesia
.”

Winarso sendiri mengakui adanya penghargaan yang diserahkan di Dili pada Rabu (16/3/2016). Namun, Widji bukan satu-satunya orang yang menerima penghargaan di sela-sela seminar bertajuk Konferensi Internasional Kedaulatan Laut Timor-Leste Adalah Hak yang Tak Terbantahkan itu.

“Setahu saya ada Wilson, Bimo Petrus juga,” ujar Winarso.

Menurut Winarso, isu itu diembuskan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba masyarakat. “Thukul itu seorang seniman dan penyair besar setelah Chairil Anwar,” tutupnya.

Penghargaan itu pun diberikan karena para aktivis pro demokrasi yang menentang rezim Orde Baru itu berkontribusi dalam upaya demokratisasi dan berdampak pada nasib Timor Leste.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya