SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL- Zahrowi, yang menjadi korban penembakan kaca mobil oleh orang tak dikenal, diketahui aktif dalam organisasi dan sering mengkritisi kebijakan Pemerintah Kaubupaten Bantul.

Zahrowi adalah Pegiat Forum Peduli Pendidikan Kabupaten Bantul. Ia menceritakan, pada Sabtu (27/9/2014) dinihari, kaca mobil pick up miliknya hancur setelah ditembak orang tak dikenal di rumahnya, desa Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul, Minggu (28/9/2014). Zahrowi baru mengetahui kejadian itu saat hendak Sholat subuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Zahrowi menduga, kejadian itu merupakan teror terhadap dirinya. Kendati ia tidak tahu teror terkait masalah apa. Ia mengaku selama ini tidak pernah punya musuh secara pribadi dengan orang lain.

“Kalau masalah pribadi dengan orang lain enggak ada, masalah utang atau masalah ekonomi juga enggak ada,” ujarnya.

Kendati diakuinya, ia kerap mengkritisi kebijakan Pemkab Bantul. Baik masalah pendidikan maupun korupsi. Belakangan, Zahrowi mengkritisi keterlibatan Asisten Sekda Bantul Bidang Administrasi Umum, Sunarto yang disebut mengarahkan pejabat di instansi pemerintah agar menekan Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk melantik mantan Bupati Bantul Idham Samawi sebagai anggota DPR RI.

“Kalau pun teror itu terkait aktivitas saya selama ini. Saya enggak akan gentar. Selama ada hal yang salah akan tetap saya kritisi,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya