SOLOPOS.COM - Lomba kaligrafi menjadi salah satu perlombaan yang digelar di Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang digelar di MAN 2 Wates pada Rabu (1/3/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Aksioma 2017 digelar di Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Ajang Kreasi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) nasional di Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Jogja, Senin (7/8/2017) malam. Dalam kesempatan tersebut Lukman berpesan agar siswa siswi madrasah wajib menjaga diri dan menjaga negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : AKSIOMA 2017 : Menteri Agama: Siswa Madrasah Wajib Menjaga Negeri
Lukman berharap peserta Aksioma dan KSM datang ke Jogja bukan sekadar berkompetisi, tetapi bersama saling mengharukan negeri dengan memperlihatkan keahlian masing-masing dalam bidang sains, seni, dan olahraga. Anak-anak madrasah datang bukan buktikan jumawa tetapi meyakini datang dengan hati ingin menununjukan mereka siap berkompetisi maju bersama saling senergi demi ibu pertiwi.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam Aksioma dan KSM yang digelar di Jogja tahun ini diikuti sekitar 3.000 peserta madrasah dan sekolah perwakilan dari berbagai daerah se-Indonesia. Mereka merupakan hasil seleksi tingkat kota dan kabupaten hingga provinsi. Mereka akan berkompetisi sampai 12 Agustus mendatang.

Beberapa kegiatan yang dilombakan adalah tilawatil Quran, pidato bahasa asing, kaligrafi, dan berbagai cabang olahraga, serta lomba tulis ilmiah.

“Aksioma merupakan kegiatan rutin Kemenag tiap dua tahun sebagai wadah pengembangan minat dan bakat siswa madrasah di bidang seni dan olahraga, serta penanaman nilai sportifitas,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama, Kamaruddin Amin.

Kamaruddin mengatakan Kompetisi Sain Madrasah memiliki keunggulan dibanding Olimpiade Sains Nasional karena KSM memadukan pengetahuan umum dan pengetahuan agama Islam. Ia berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi memiliki karakter yang kuat dalam beragama, berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono mengatakan,

“Ajang ini menjadi mementum bagi madrasah untuk berhijrah menjadi lebih baik lagi dengan mengembangkan bakat siswa. Apapun bisa diraih dengan modal keimanan, ketekunan dan doa,” kata Sultan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X.

Dalam pembukaan Aksioma dan KSM tersebut dimeriahkan dengan tarian kolosal yang diikuti 500 siswa siswi madrasah se-DIY yang disutradarai Didik Nini Towok. Selin itu ada Budayawan Emha Ainun Najib dan Kyai Kanjeng, serta Band Letto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya