SOLOPOS.COM - Spanduk yang berisi pesan antiteroris terpasang di depan Kantor Kecamatan Trucuk, Rabu (30/3/2016). Belum diketahui pembuat serta pemasang spanduk itu. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Aksi warga di Klaten memasang spanduk menyuarakan antiterorisme di sejumlah lokasi di Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Spanduk bertuliskan antiterorisme tersebar di sejumlah wilayah Klaten. Belum diketahui siapa pembuat dan pemasang spanduk itu. Namun, kemunculan spanduk itu bersamaan dengan kabar autopsi terhadap jenazah Siyono, warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Cawas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan, spanduk-spanduk itu dipasang di sejumlah kawasan jalan raya Trucuk-Cawas. Spanduk-spanduk itu seperti terpasang di simpang tiga Desa Sabrang Lor atau selatan SMKN 1 Trucuk, pagar markas Koramil Trucuk, depan Kantor Kecamatan Trucuk, serta simpang empat Dukuh Babad, Desa Kradenan, Trucuk. Selain itu, spanduk yang sama terpasang di simpang tiga Pasar Gentongan, Desa Gemblegan, Kalikotes, serta simpang tiga Masjid Agung Al Aqsha, Desa Jonggrangan, Klaten Utara.

Spanduk tersebut berupa kain putih dengan tulisan dari cat. Tulisan yang ada di spanduk itu seperti Teroris Tak Pantas di Klaten #kamitidak takut, Masyarakat Muslim Klaten Menolak Terorisme #kami tidak takut, Klaten Damai Tanpa Teroris#tidaktakut.
Terkait kemunculan spanduk itu, warga tak mengetahui siapa yang melakukan pemasangan.

“Baru ada tadi pagi. Tidak tahu siapa yang memasang. Saya datang ke sini sekitar pukul 08.30 WIB spanduk itu sudah ada,” kata salah satu penjaja jasa sol sepatu di simpang empat Dukuh Babad, Desa Kradenan, Mujak, 52, Rabu (30/3/2016).

Sementara itu, salah satu petugas di Polsek Trucuk tak menampik spanduk-spanduk itu bermunculan di sejumlah wilayah Trucuk. Ia mengatakan tak diketahui siapa pemasang spanduk tersebut. ia menjelaskan anggota sudah melakukan patroli guna memnatau keberadaan spanduk-spanduk tersebut.

“Kemungkinan dipasang pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB. Untuk yang memasang siapa kami juga tidak tahu,” katanya.

Saat dimintai konfirmasi terkait kemunculan spanduk-spanduk itu, Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengatakan tulisan yang ada di spanduk masih dianggap wajar lantaran tidak menggunakan kalimat provokatif. Ia juga menjelaskan tak ada warga yang mengeluh terkait keberadaan spanduk itu. Kewenangan guna menindak spanduk liar itu berada di Satpol PP.
Kapolres menegaskan tak ada kaitan kemunculan spanduk itu dengan kabar autopsi terhadap jenazah Siyono.

“Tidak ada kaitannya. Ya biasa lah, semua ingin cari perhatian,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya