SOLOPOS.COM - Aksi vandalisme di kawasan Pasar Kota Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Aksi vandalisme di kawasan Pasar Kota Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI–Paguyuban Bikers Boyolali (PBB) membantah keberadaan geng motor di Kabupaten Boyolali yang diduga menjadi dalang aksi vandalisme atau corat-coret di kawasan perkotaan di Kota Susu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diberitakan sebelumnya, , maraknya aksi vandalisme atau corat-coret di kawasan perkotaan di Kabupaten Boyolali, membuat warga resah. Warga menduga, aksi tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok atau geng motor. Aksi tersebut bahkan telah dilaporkan kepada Bupati Boyolali, Seno Samodro dan Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto.

Menurut koordinator PBB, Ittce Sep Itanti, di Kabupaten Boyolali tidak ada geng motor seperti dikemukakan koordinator Masyarakat Peduli Lingkungan Boyolali, Much Ichsanudin yang menduga bahwa pelaku aksi vandalisme adalah geng motor.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami klub motor se-Boyolali yang ada di bawah naungan PBB terkoordinir dan mempunyai tata tertib, identitas jelas dan atribut yang selalu dipakai saat kopi darat, serta tidak melakukan corat-coret di tempat umum,” tegas Ittce kepada wartawan, Senin (17/6/2013).

Ittce mengungkapkan coretan bertuliskan X-Barkab bukanlah merupakan nama klub motor.

“Tapi SMK Barat Kabupaten (Barkab) atau Muhammadiyah,” ungkapnya.

Dijelaskan dia, klub-klub motor di bawah PBB diresmikan Polres dan Satlantas Boyolali.

“Ada datanya di Satlantas. Jadi kami tidak liar. Bahkan sering mengadakan kegiatan sosial juga,” imbuh dia.

Sementara itu, dimintai tanggapan seputar aksi vandalisme yang diduga dilakukan geng motor, jajaran Satlantas Polres Boyolali menyatakan hingga saat ini belum mengindikasikan keberadaan geng motor di Boyolali. Hal itu diungkapkan Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto.

“Kalau geng motor saya rasa tidak ada, yang ada klub-klub komunitas motor dan keberadaannya tidak masalah,” terang Kasatlantas.

Diterangkan Kasatlantas Keberadaan komunitas motor yang ada di Boyolali menurut dia juga terhitung positif. Bahkan sebelumnya, Satlantas Polres Boyolali juga pernah melakukan apel besar bersama klub-klub komunitas motor tersebut.

Terkait kasus vandalisme maupun perusakan, Kasatlantas menegaskan tetap akan ditindak tegas pelakunya, meskipun jika nantinya terbukti bahwa pelaku merupakan klub komunitas motor. Hanya saja penindakan perusakan tersebut menurut dia, akan ditangani langsung Satuan Reskrim Polres Boyolali.

Sementara untuk menyikapi aksi vandalisme maupun pengrusakan lainnya, menurut Kasatlantas pihaknya siap menggelar operasi. ”Tapi untuk kegiatan operasi bersifat gabungan dan yang menangani adalah Polres Boyolali langsung,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya