SOLOPOS.COM - Aksi vandalisme di kawasan Pasar Boyolali Kota. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Aksi vandalisme di kawasan Pasar Boyolali Kota. (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI — Maraknya aksi vandalisme atau corat-coret di kawasan perkotaan di Kabupaten Boyolali, membuat warga resah. Warga menduga, aksi tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok atau geng motor. Aksi tersebut bahkan telah dilaporkan kepada Bupati Boyolali, Seno Samodro dan Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Masyarakat Peduli Lingkungan Boyolali (MPLB), Much Ichsanudin, mengemukakan keresahan warga terkait aksi vandalisme tersebut karena selain merusak lingkungan dan pemandangan kota, keberadaan geng motor tersebut juga dinilai mengganggu ketenangan warga. Hampir setiap malam Minggu, ungkapnya, banyak geng motor yang bergerombol di tepi jalan di depan pertokoan di sekitar Jl Pandanaran serta di lingkungan Pasar Kota Boyolali dan sekitarnya.

“Yang meresahkan dan mengganggu ketenangan warga adalah karena aksi tersebut dilakukan di tengah malam dan tak jarang mereka sering berteriak-teriak bahkan melakukan perusakan dengan mencorat-coret pintu depan toko warga, bahkan di tembok bangunan umum yang tulisannya kami duga adalah nama kelompok atau geng mereka,” ungkap Ichsanudin ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya, Sabtu (15/6/2013).

Pihaknya mencatat setidaknya ada 17 titik di kawasan perkotaan yang menjadi sasaran aksi vandalisme. Persoalan tersebut, menurut warga RT 003/RW 006, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali itu, menimbulkan kekhawatiran warga terhadap munculnya gejolak antargeng motor yang bisa berujung pada tawuran antargeng motor, sebagaimana terjadi di kota-kota lainnya.

Menyikapi persoalan itu, Ichsanudin mengatakan pihaknya telah membuat pengaduan secara tertulis kepada Bupati dan Kapolres. Pihaknya berharap aparat setempat dapat segera turun tangan menyikapi persoalan tersebut.

Dijelaskan dia, dugaan pelaku aksi vandalisme mengarah pada kelompok atau geng motor berdasarkan pengamatan dan pantauan warga di lapangan yang dilaksanakan secara berkelompok atau bersama-sama.

“Pengaduan ini kami sampaikan kepada Bupati dan Kapolres, mengingat jika hal ini dibiarkan kami yakin pasti akan meraja lela dan akan berdampak buruh bagi kemajuan dan pertumbuhan Kota Boyolali,” imbuh dia.

Ichsanudin mendesak kepada pihak aparat untuk segera menindak tegas pelaku aksi vandalisme tersebut sesuai prosedur hukum.

Sebelumnya, dari pantauan Solopos.com di Pasar Kota Boyolali, Jumat (14/6/2013), beberapa dinding dan tembok pasar tersebut diwarnai coretan dari cat semprot dengan beragam warna dan tulisan. Salah satu titik yang coretannya cukup banyak terlihat di lantai dua pasar yang selesai dibangun 2010 lalu itu.

Tidak banyak yang mengetahui pelaku corat-coret tersebut. Diduga, aksi dilakukan malam hari.

Menurut salah seorang petugas parkir di Pasar Kota Boyolali, Syamsudin, diduga pelaku corat-coret dinding atau tembok itu beraksi malam hari.

“Sebab paginya sudah ada tulisan atau coretan seperti itu,” tutur Syamsudin ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya di Pasar Kota Boyolali, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya