Solopos.com, JOGJA — Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (7/9/2022). Aksi itu berakhir ricuh setelah massa aksi tidak dapat masuk ke gedung wakil rakyat itu.
Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Ryan Maulia Muhammad yang turut mengkoordinir massa aksi ARB dari UNY menjelaskan massa aksi marah karena DPRD DIY tak mau menemui para pendemo.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
“Lalu sekitar pukul 17.00 WIB massa aksi mencoba menerobos gerbang dan membakar ban,” jelasnya, Rabu (7/9/2022).
Setelah membakar ban di depan gerbang DPRD DIY, lanjut Ryan, aparat keamanan memadamkannya.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Warga Jogja Minta Megawati Jewer Jokowi
“Setelah itu kami dari UNY memisahkan diri dari massa aksi untuk menanggulangi risiko kericuhan lainnya,” ujarnya.
Ryan menyebut masa aksi dari UNY sekitar 200 orang. Sedangkan total massa aksi ARB sekitar 300an.
“Kami memang secara jumlah mendominasi, jadi risikonya lebih besar kalau ricuh,” katanya.
Sikap DPRD DIY yang tidak menerima massa aksi membuat peserta demo kecewa.
Baca Juga: Asyik! Usulan Lisan Jalur Sepeda di Tol Solo-Jogja Sudah Disetujui Pemerintah
“Harusnya sebagai wakil rakyat mereka menemui massa aksi untuk menyerap aspirasi kami,” jelasnya.
Selain menuntut pembatalan kenaikan harga BBM, jelas Ryan, ada beberapa tuntutan lain.
“Kami juga menuntut pembatalan RKUHP dan RUU Sisdiknas,” tuturnya.
Tuntutan lain berupa pembatalan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan meminta relokasi APBN untuk kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Keluarga Setuju, Autopsi Jenazah Santri Pondok Gontor Dilakukan Kamis
Ryan menjelaskan akan terus menggelar aksi penolakan kenaikan BBM.
“Karena itu kebijakan yang tidak berpihak ke rakyat kecil,” tegasnya.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jogja Ricuh, Demonstran: karena DPRD DIY Tak Menemui Massa Aksi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
