SOLOPOS.COM - Gunung Merbabu (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Gunung Merbabu (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Terduga kelompok teroris yang terlibat dalam serangkaian teror bom dan penembakan pos polisi di Solo beberapa waktu lalu melakukan pelatihan di Pos II Gunung Merbabu. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto meyakini kelompok teroris menggunakan jalur alternatif atau jalur tikus untuk naik ke gunung  setinggi 3.000 kaki, sekitar tiga bulan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terkait kemungkinan masuknya terduga kelompok teroris ke pos II Gunung Merbabu tersebut, Kapolres menyatakan belum mengetahui secara pasti pintu masuk yang mereka lewati dan lokasi pasti pelatihan. Menurutnya, lokasi yang menjadi tempat latihan tersebut belum tentu berada di wilayah Boyolali. Diakuinya, jalur alternatif masuk Gunung Merbabu juga cukup banyak.

“Bisa saja mereka menerabas tanpa izin, naik ke gunung. Sedangkan untuk pintu masuk ke Gunung Merbabu itu ada empat, masing-masing pintu ada pos I sampai pos IV. Selain dari wilayah Selo, Boyolali, pintu masuk juga ada di wilayah Kopeng, Salatiga atau wilayah Magelang, Nah, kami belum mengetahui secara pasti mereka itu lewat pintu masuk yang mana,” ujar Kapolres ketika ditemui wartawan saat melakukan inspeksi di Mapolsek Selo Boyolali, Senin (10/9/2012).

Kapolres mengaku pihaknya juga telah menurunkan personel Polres Boyolali untuk menelusuri hal itu. Sayangnya, belum diketahui secara pasti. Disinggung tentang pengawasan di pintu masuk, Kapolres menegaskan sebenarnya pengawasan oleh petugas dari dulu sudah sangat ketat.

“Siapa saja yang akan mendaki ke gunung, pasti terdata dengan jelas. Tapi untuk pintu masuk kan bukan hanya sat, tapi ada pos-pos lainnya,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi masuknya teroris maupun pelaku kejahatan lainnya, Kapolres mengatakan pihaknya telah meminta kepada jajaran kapolsek untuk mengumpulkan para kepala desa di masing-masing wilayahnya.

“Saya sudah instruksikan kepada para kapolsek untuk mengumpulkan para kepala desa agar mendukung langkah antisipasi ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya