SOLOPOS.COM - Ansyaad Mbai (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ansyaad Mbai (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyangkal pihaknya kecolongan terkait meledaknya bom Depok. Kepala BNPT Ansyaad Mbai menegaskan, bom Depok sejatinya sudah terpantau, tapi saat itu belum ditangkap karena belum ada bukti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Depok itu sudah dipantau, disurveilance, sudah diikuti secara ketat. Tapi itulah risiko kita, negara hukum tindakan kita lakukan kalau sudah ada bukti,” kata Ansyaad di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (10/9/2012).

Ansyaad menyatakan, sebenarnya sebelum terjadi ledakan, petugas sudah masuk ke lokasi, tetapi saat itu belum melihat bukti fisik bahan peledak dan senjata.

“Tiba-tiba ada ledakan karena ada interval. Jadi jangan bilang kecolongan,” jelasnya.

BNPT tidak asal main tangkap saja dalam suatu penggerebekan, semua dilakukan sesuai prosedur.

“Kita tidak main tangkap, main tindak dan apalagi main tembak. Kita ingin bukti cukup. Itu yang buat kita keliatan terlambat. Kenapa tidak langsung? kita tidak mau terjadi pelanggaran HAM,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya