SOLOPOS.COM - Kapolres Depok, Kombes Mulyadi Kaharni memantau kondisi rumah yang didiami terduga teroris seusai dilakukan penggerebekan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri di Perumahan Taman Anyelir II Blok E1/1, Kalimulya, Depok, Rabu (5/9/2012). Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB tersebut mendapati seorang terduga teroris bernama Firman, 20, yang baru semalam menginap di rumah kakak iparnya, Nasuha. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Kapolres Depok, Kombes Mulyadi Kaharni memantau kondisi rumah yang didiami terduga teroris seusai dilakukan penggerebekan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri di Perumahan Taman Anyelir II Blok E1/1, Kalimulya, Depok, Rabu (5/9/2012). Penggerebekan yang dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB tersebut mendapati seorang terduga teroris bernama Firman, 20, yang baru semalam menginap di rumah kakak iparnya, Nasuha. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SUKOHARJO–Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, akan melakukan pemeriksaan soal dugaan adanya hubungan antara terduga teroris Firman, yang ditangkap oleh Densus 88 Polri di Depok, Jawa Barat, dengan terduga teroris Farhan, yang telah tewas dalam penyergapan Densus 88 Polri di Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas Humas Ponpes Al Mukmin, Hamim Sofyan mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah Firman dengan Farhan adalah teman seangkatan di Ponpes Al Mukmin. “Kami akan konsultasi terlebih dahulu dengan pimpinan Ponpes, yakni Ustaz Wahyudin,” ujar Hamim saat dihubungi Solopos.com, Rabu (5/9/2012).

Sebagaimana pengungkapan identitas Farhan dan Muhsin yang merupakan lulusan Ponpes Al Mukmin, sambung Hamim, pihak ponpes terlebih dahulu juga akan mencari data soal identitas Firman, apakah dia pernah menimba ilmu di Al Mukmin atau tidak. Ia tidak bisa berspekulasi lantaran belum mengetahui kebenarannya.

“Data santri maupun alumni yang pernah mondok di Al Mukmin kan banyak, jadi perlu dicari lagi datanya. Saya sendiri tidak hafal satu per satu siswa maupun alumni yang pernah bersekolah di pondok,” terang Hamim. Lebih lanjut ia mengatakan bila benar Firman pernah mengenyam pendidikan di Al Mukmin, maka apa yang diperbuatnya di luar pondok, bukanlah tanggung jawab dari pondok. Pasalnya bila santri sudah lulus dari pondok, santri tersebut bukan lagi dalam pantauan Ponpes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya