Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto menyampaikan bahwa dari penggerebekkan itu ditemukan sejumlah bahan peledak yang serupa dengan bahan-bahan yang ditemukan di Tambora, Jakarta Barat, tempat Thoriq meracik bom. “Setelah diadakan penggeledahan terhadap rumah di Bojong, ditemukan beberapa bahan pembuat bom yang sama dengan yang ditemukan di Tambora,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejumlah bahan pembuat bom yang ditemukan seperti pipa paralon, bahan-bahan pembuat bom, besi untuk membuat laras atau alat peredam, magasen kaliber 9mm dan gelas tabung kimia. Dalam pengerebekan itu, ungkapnya, Densus 88 juga menangkap seorang pria yang berada di sekitar lokasi penggerebekan. Dia diduga ikut menjadi bagian dalam terjadinya ledakan di Beji, Depok, pada Sabtu malam (8/9/2012).
Arif diduga sebagai salah satu orang yang melarikan diri setelah ledakan terjadi. Guna memastikan itu, kata Rikwanto, polisi melakukan pengecekan di tubuhnya apakah ada luka dari efek ledakan yang terjadi di Beji. Namun, dalam pengerebekkan itu belum berhasil menemukan tersangka lainnya yang diduga sudah kabur lebih dulu. Dalam ledakan di Beji,Depok, diketahui ada beberapa tersangka yang lari, karena warga sekitar keburu mendatangi lokasi kejadian.
Kesalahan dalam meracik bom menyebabkan dua kejadian dalam sepekan terakhir terungkap oleh warga, yakni di Tambora, Jakarta Barat, dan Beji, Depok. Sejumlah pelaku sudah tertangkap. Thoriq yang sebelumnya diburu polisi akhirnya tadi malam (9/9/2012) menyerahkan diri.