SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/google image.com)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/google image.com)

SOLO—Kelompok tak dikenal kembali men-sweeping dan menganiaya warga, Minggu (11/11/2012) pukul 00.30 WIB. Kali ini aksi sweeping terjadi di sebuah jalan sebelah timur Sungai Jenes, Kampung/Kelurahan Sangkrah RT 002/RW 008, Pasar Kliwon, Solo. Akibatnya, tiga orang warga sekitar mengalami luka cukup parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Espos dari sumber di sekitar lokasi, Minggu, kelompok tak dikenal membubarkan kerumunan warga yang tengah menggelar pesta minuman keras (miras) di tepi jalan sebelah timur Sungai Jenes. Pada saat itu ada lima orang yang mengikuti gelaran mabuk-mabukan.

Tanpa peringatan terlebih dahulu kelompok orang tak dikenal yang berjumlah sekitar 12 orang langsung menganiaya warga menggunakan batang besi. Akibat kejadian itu, tiga dari lima orang mengalami luka cukup parah setelah dipukuli menggunakan batang besi sepanjang sekitar 30 cm. Mereka pun harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian berlangsung sekitar 10 menit.

Warga yang menjadi korban adalah, Agus Mugiarso, 58, alias Jack warga Sangkrah RT 001/RW 008; Bahtiar, 28, warga Sangkrah RT 002/RW 008 dan Enggar, 29, warga Sangkrah RT 001/008. Dua warga lain yang turut berpesta miras tak diketahui namanya oleh warga. Agus mengalami patah tulang pada jari telunjuk tangan kiri akibat menangkis sabetan batang besi yang dilancarkan salah satu pelaku. Pelipis mata kirinya sobek dan lebam.

Selain itu, mata kaki kirinya juga terluka. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melarikan dia ke RSUD dr Moewardi. Setelah mendapat perawatan korban diperbolehkan pulang.

Korban lain, Bahtiar, mengalami luka sobek di pelipis mata kanan sekitar 2 cm. Luka itu didapatnya lantaran terkena pukulan benda tumpul. Warga melarikannya ke RSUI Kustati untuk mendapatkan perawatan. Seperti Agus, Bahtiar juga diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan. Sedangkan Enggar mengalami luka sobek di bagian kepala. Ia juga langsung dilarikan ke RSUI Kustati. Seusai dirawat ia pun diperbolehkan pulang. Dua warga lain yang belum diketahui identitasnya mengalami luka ringan dan tak dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko, saat dihubungi Espos, mengungkapkan setelah mendapat informasi itu aparat yang bersiaga di Mapolsek langsung mendatangi lokasi kejadian. Tetapi, setelah berada di lokasi petugas hanya mendapati kerumunan warga. Aksi penganiayaan telah usai beberapa lama sebelumnya.
“Saat petugas berada di lokasi kejadian sudah selesai. Kami langsung mengejar para pelaku. Tetapi mereka sudah terlanjur kabur,” ulas Parni mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

Menurutnya, kejadian itu bukan aksi sweeping, melainkan ulah beberapa orang yang tak suka melihat aktivitas pesta miras. Dikatakan Parni, kelompok yang menganiaya warga Sangkrah itu mencari kelengahan polisi. Ketika tak melihat patroli, mereka melancarkan aksinya. Sebenarnya, lanjut Parni, personel Polsek Pasar Kliwon telah mengantisipasi hal semacam itu dengan meningkatkan patroli memberantas penyakit masyarakat (pekat). Hal itu sesuai instruksi Kapolresta Solo guna mencegah aksi semena-mena dari kelompok orang tak dikenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya