SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in

SOLO—Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, mengaku kecolongan atas aksi sweeping yang dilakukan kelompok berkendara hingga mengakibatkan satu orang polisi terluka. Aksi kelompok itu dinilai sulit dideteksi lantaran modus mereka berubah-ubah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Asjima’in saat wartawan menemuinya di Mapolresta, Senin (5/11/2012), guna meminta tanggapan atas aksi sweeping yang terjadi Sabtu (3/11) malam. Geram dengan aksi itu, Asjima’in kembali menginstruksikan personelnya menembak pelaku jika menghadapi aksi serupa yang membahayakan jiwa polisi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Polisi harus berani dan tak ragu-ragu menembak jika menghadapi situasi yang membahayakan keselamatan. Jika telah sesuai prosedur polisi harus berani menindak tegas,” ungkap Asjima’in.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa aparat Polresta Solo dan petugas satpam menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal, Sabtu (3/11/2012) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat kejadian itu salah satu polisi mengalami luka di bagian kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu (4/10), peristiwa itu terjadi di sebelah timur Solo Paragon Mall, tepatnya di depan warung hik di Jl Prof Dr Cipto Mangunkusumo, Mangkubumen, Banjarsari, Solo.

Ketika itu di hik ada sekelompok orang. Tiba-tiba saja muncul puluhan orang yang mengendarai sepeda motor dari arah selatan men-sweeping dan langsung membubarkan orang yang tengah bergerombol di hik dengan cara kasar. Bahkan, sekelompok orang itu menganiaya orang-orang yang berada di dekat hik dengan menggunakan senjata tajam.

Melihat aksi itu beberapa petugas satpam Solo Paragon Mall yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi berusaha mendekat ingin mencegah aksi tersebut. Rupanya saat itu pula ada beberapa aparat Polresta Solo yang sedang berpakaian preman juga mendekat. Namun tak beruntung bagi mereka, satpam dan polisi tersebut juga ikut dianiaya.

Informasi yang diperoleh Espos, polisi yang menjadi korban setidaknya ada tiga orang, sedangkan korban dari pihak petugas satpam Solo Paragon Mall terdapat empat orang.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, ketika dimintai konfirmasi Solopos.com melalui telepon, Minggu, membenarkan adanya kejadian itu. Ia juga tak menampik bahwa ada personel polisi Polresta yang turut menjadi korban penganiayaan. Namun, ia menegaskan polisi yang menjadi korban hanya satu orang, yakni berinisial Jj. Menurut Kapolresta, Jj mengalami luka di bagian kepala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya