SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Puluhan mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, menggelar konvoi sepeda ontel, Sabtu (19/5) sore. Aksi mereka sempat mengundang perhatian sebagian pengguna jalan.

Setiap menjumpai pohon atau persimpangan jalan yang dipadati reklame liar, konvoi yang sebagian pesertanya berkostum serba hitam itu langsung berhenti. Bermacam reklame dengan berbagai ukuran yang dipasang tanpa izin itu pun langsung mereka cabuti.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Gerakan sosial ini bertajuk Reresik Sampah Visual,” kata Dosen DKV ISI Jogja, Sumbo Tinarbuko saat ditemui Harian Jogja di sela-sela acara.

Kerja bakti membersihkan reklame liar itu diikuti sekitar 30 mahasiswa yang bergabung dalam Komunitas DKV Bergerak. Namun, yang terlibat di lapangan ada sekitar 80 mahasiswa.

Konvoi sapu bersih reklame liar itu dimulai dari depan Kampus ISI. Sesampainya di simpang empat Druwo, Jl,Parangtritis, penyisiran dilanjutkan sampai di simpang empat Jl.Bantul hingga Pasar Niten.

Selain membantu Pemkab Bantul membersihkan ruang publik dari sampah visual alias reklame liar, Sumbo menjelaskan, aksi damai tersebut juga sebagai kritikan terhadap bidang ilmu DKV sendiri.

Sebab, setelah lulus kuliah, para mahasiswa DKV ISI Jogja juga akan terjun ke dalam industri iklan. Yang mana, sebagian industri iklan kini kurang mengindahkan “kode etik” dalam memasang reklame.

“Dengan terjun langsung ke lapangan, mereka akan tahu kalau pemasangan reklame liar di ruang publik justru berbalik menjadi teror visual bagi masyarakat,” tegas Sumbo.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya