SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Aksi sosial dilakukan perbankan di wilayah eks Karesidenan Banyumas dengan menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah kekeringan.

Kanalsemarang.com, BANYUMAS-Perbankan di wilayah eks Karesidenan Banyumas yang tergabung dalam Sub-Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Tengah Wilayah Banyumas menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Desa Keniten, Kabupaten Banyumas, Senin (19/10/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam penyaluran yang dipusatkan di halaman Masjid Baitul Muttaqien, Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, puluhan warga yang didominasi kaum perempuan rela mengantre bantuan bersih tersebut dengan tertib meskipun di bawah terik matahari.

Selain di halaman Masjid Baitul Muttaqien, dua armada pembawa air bersih itu juga menyalurkan bantuan tersebut ke beberapa titik kumpul jeriken dan ember warga di sepanjang Jalan Keniten.

Akan tetapi, tidak semua titik kumpul terjangkau oleh bantuan air bersih yang diangkut dua armada tersebut.

Saat ditemui di sela-sela penyaluran bantuan air bersih, Ketua Sub-BMPD Jateng Wilayah Banyumas Ramdan Denny Prakoso mengatakan bahwa pihaknya sepakat untuk membantu 12 desa di Kabupaten Banyumas yang mengalami kekeringan cukup parah.

“Pada tahap pertama ini, kami coba 50 tangki. Nanti kita lihat lagi perkembangannya, kalau memang musim kemarau ini masih lama, kita pikirkan lagi untuk bantuan berikutnya,” kata dia yang juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.

Ia mengharapkan masyarakat yang dilanda bencana kekeringan untuk bersabar.

Selain itu, dia mengimbau seluruh instansi dan komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi meringankan beban warga yang mengalami kekeringan.

“Bantuan air bersih ini sementara untuk Kabupaten Banyumas. Namun kami juga akan lihat kemungkinannya di wilayah eks Keresidenan Banyumas karena berdasarkan data, banyak daerah yang dilanda kekeringan,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau perkembangan bencana kekeringan.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan memikirkan kemungkinan pembuatan sumur-sumur permanen karena bencana kekeringan rutin terjadi setiap musim kemarau.

Salah seorang warga Desa Keniten RT 02 RW 01, Risem, 55, mengaku senang atas bantuan air bersih tersebut.

“Baru kali ini, kami mengalami kekeringan, sumur-sumur warga mengering sehingga kami memanfaatkan air sungai. Padahal, daerah kami berada di kaki Gunung Slamet,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya