SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Peserta mengikuti tur dalam program Jagalan Tlisih Telusur Kampung Pusaka di Desa Jagalan, Kotagede, Bantul, DI. Yogyakarta, Minggu (29/03/2015). Program kolaborasi antara Arsitek Komunitas Yogyakarta (ArKomJogja) dengan Karang Taruna Desa Jagalan yang didukung oleh AirAsia Foundation itu menggagas tur ke perkampungan dengan arsitektur bersejarah, kuliner dan melihat lebih dekat perajin perak lokal Kotagede. Tur Jagalan Tlisih diselenggarakan setiap Minggu dengan tarif Rp 55.000 dengan reservasi melalui jogja@arkom.or.id

Aksi sosial yang dimotori Airasia menyasar pelestarian pustaka di Kotagede.

Harianjogja.com, JOGJA—Airasia Foundation mendukung upaya pelestarian pustaka Kotagede melalui Kegiatan Jagalan Tlisih.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Peluncuran program dukungan pelestarian warisan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini merupakan yang kesembilan. Sebelumnya Airasia melakukan hal yang sama di sejumlah negara Asean.

Komisaris Utama Perusahaan, Darmadi Pin Harris mengatakan program tur pariwisata, Jelajah Tlisih Telusur Kampung Pusaka telah dimulai Juli 2013 lalu. Komitmen pendanaan oleh Airasia Foundation untuk proyek ini, sebesar US$74,284 atau setara dengan Rp965 juta.

Dana tersebut digunakan untuk pemetaan dan dokumentasi kawasan bersejarah Kotagede, membuat jalur tur sehingga peserta dapat menikmati arsitektur bersejarah, kuliner dan perdagangan tradisional. Airasia juga mendesain workshop yang inovatif bagi perajin perak lokal di Kotagede dan merestorasi satu rumah
untuk dibuka sebagai community conservation centre.

“Kegiatan ini bagian dari upaya untuk mengenalkan sejarah, warisan budaya Desa Jagalan, Banguntapan dan Kotagede kepada dunia,” di halaman Timur Masjid Agung Mataram, Kotagede Jogja, Minggu (29/3/2015).

Sebagai bukti dan komitmen Airasia mengangkat warisan budaya di wilayah tersebut, pihaknya menghasilkan komitmen untuk terus melestarikan perajin perak. Selain melakukan pendampingan, Airasia akan menjual koleksi perak Jagalan mulai Juni 2015 untuk seluruh penerbagangan Airasia. Untuk tiga bulan pertama, pihaknya akan menyerap sedikitnya 3.000 unit hasil kerajinan perak daerah tersebut.

“Kami ingin memperbanyak rute penerbangan dari Jogja ke sejumlah negara. Seperti Jogja-Bangkok dan
sebagainya. Saat ini, kami baru melayani rute Jogja-Malaysia dan Jogja-Singapura,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya