SOLOPOS.COM - Tim Sriti Polresta Solo membagikan pin pada pengguna jalan di perempatan Gendengan Solo, Sabtu (20/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Tim Sriti Polresta Solo membagikan pin pada pengguna jalan di perempatan Gendengan Solo, Sabtu (20/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Arus lalu lintas di sepanjang Jl Slamet Riyadi cukup padat, Sabtu (20/4/2013). Maklum, pukul 06.30 WIB merupakan waktu padat bagi warga Solo untuk mulai beraktivitas. Mereka ada yang mengantar sekolah dan berangkat bekerja.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Suasana lalu lintas sedikit berbeda di perempatan Gendengan. Sebanyak sembilan orang polwan bergaya dengan mengenakan busana kebaya sembari mengatur lalu lintas. Kelompol polwan yang dikenal dengan Tim Sriti itu mengenakan kostum kebaya warna putih di bagian atas dan bawahannya tetap memakai celana panjang bersepatu khas anggota Satlantas. Mereka tak menggunakan sanggul seperti figur Kartini. Rambut lurus mereka terurai dan ditutupi dengan topi polwan.

Mereka berdiri berjajar di marka  jalan dan bergoyang pinggul sambil mengacungkan jari telunjuk kanan dengan lembut mengikuti alunan musik bertajuk Pelopor Keselamatan Lalu Lintas. Senyum manis mereka mengembang. Ketika ada mobil yang berhenti di lampu lalu lintas, mereka pun sigap menyapa dengan sopan seraya memberikan sekuntum mawar merah. Bahkan seorang bapak pun mendapatkan ucapan selamat Hari Kartini.

“Selamat pagi Pak. Selamat Hari Kartini ya pak. Jaga keselamatan berlalu lintas ya!” ujar salah seorang personel Tim Sriti Satlantas Polresta Solo sembari menyerahkan sekuntum mawar dalam acara perayaan Hari Kartini, Sabtu pagi.

Para pengendara motor pun tak luput dari aksi simpatik itu. Seorang pengendara motor diberi pin bergambar tangan mengacungkan jari telunjuk dengan kata-kata “Saya pelopor keselamatan berlalu lintas.”

Kasatlantas Kompol Matrius mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, menyambut positif acara spontanitas itu. Bahkan para perwira di lingkungan Satlantas juga ikut terlibat dalam acara itu.

“Para polwan itu ingin mengungkapkan emansipasinya. Mereka merayakan Hari Kartini. Kenapa hari ini, ya karena besok [hari ini] harus ikut pengamanan gereja, car free day (CFD) dan sunday market. Meskipun polisi, mereka tetap bisa jadi Kartini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya