JOGJA-Masyarakat Jogja mengecam aksi premanisme di Jogja. Selain meresahkan, keberadaan para preman tersebut menyebabkan pariwisata Jogja terganggu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Paguyuban Becak Wisata Jogja Ngadina mengatakan, para pengemudi becak mengecam keberadaan para preman di Jogja. Menurutnya, ulah dan perbuatan para preman tersebut bisa menyebabkan pariwisata Jogja terganggu.
“Kalau wisata terganggu, maka kami tidak dapat penumpang dan tidak bisa memberi nafkah bagi keluarga,” ujar Ngadino kepada Harian Jogja pada aksi tolak premanisme di Malioboro, Kamis (11/4/2013).
Ditegaskan Ketua Forum Jogja Rembuk (FJR) Suharno, Jogja merupakan destinasi wisata kedua setelah Bali. Bila wisata Jogja diganggu para preman, maka aparat harus tegas melakukan tindakan.
“Bagaimanapun, Jogja harus berhati nyaman. Preman yang meresahkan itu harus ditindak. Kami minta pemerintah, aparat keamanan bisa membasmi premanisme di Jogja,” tegas Harno.