SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Computerweekly)

 

Harianjogja.com, WASHINGTON — Komisi Pengaturan Nuklir Amerika Serikat (NRC) menyatakan dalam tiga tahun terakhir telah dihack oleh peretas sebanyak tiga kali.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Menurut Inspektur Jenderal Nextgov yang dilansir Computerweekly, serangan pertama dan kedua dilakukan oleh peretas asing. Sedangkan serangan ketiga sampai kini belum diketahui berasal dari mana.

NRC menyimpan sejumlah data bernilai tinggi, selain informasi mengenai bahan senjata, di sana tersimpan juga data mengenai kondisi reaktor nuklir AS.

Sayangnya, serangan peretas tersebut tidak bisa langsung dilaporkan, karena dibutuhkan data dan bukti yang kuat.

Kabar serangan peretas baru keluar setelah sembilan lalu AS mengumumkan mengenai rancangan keamanan standar terhadap serangan cyber.

NRC melaporkan salah satu aksi peretas adalah dengan meretas email yang di
ditujukan pada panel logon kredensial. Pengguna akan diminta untuk memverifikasi akun pengguna mereka dengan mengklik link dan login.

Alhasil, untuk mengantisipasi kejadian berulang, NRC membersihkan sistem komputer dan mengubah profil pengguna dari staf yang biasa mengakses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya