Solopos.com, ABUJA– Pemerintah Nigeria mengisyaratkan bersedia untuk bernegosiasi dengan millitan Boko Haram yang telah menculik lebih dari 200 siswi bulan lalu.
“Kami masih membuka negosiasi,” ungkap Kementerian Tugas Khusus Nigeria, Tanimu Turaki yang dirilis Reuters Selasa (13/5/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Turaki menanggapi soal video pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau yang diposting Youtube. Dalam video tersebut Shekau menawarkan pertukaran siswi- siswi tersebut dengan kawanan mereka yang berada di tahanan.
Para pejabat senior pemerintahan mengatakan pemerintah Nigeria sedang memikirkan beberapa pilihan dan telah membuat komitmen untuk bernegosiasi membebaskan gadis-gadis tersebut.
Boko Haram telah menewaskan ribuan orang sejak tahun 2009 dan membuat kondisi di bagian timur laut Nigeria tidak stabil padahal daerah tersebut adalah negara dengan popupasi terbesar dan pusat perekonomian terbesar di Afrika.
kasus yang memicu kemarahan global tersebut memancing masyarakat dunia untuk mendukung dan membuat kampanye media sosial di seluruh dunia. Media sosial Twitter contohnya hashtag #BringBackOurGirls yang mendorong Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Israel untuk menawarkan bantuan atau mengirim ahli ke Nigeria.
Amerika Serikat telah mengirimkan angkatan militer mereka untuk membantu. Mereka mengerahkan pesawat pengintai berawak dan tidak berawak untuk mencari gadis-gadis yang hilang itu.
Sebelumnya, di video yang berdurasi sekitar 1,12 menit itu menunjukkan lebih dari 110 perempuan sedang duduk di tanah sebuah perdesaan. Mereka diduga adalah para korban penculikan kelompok Boko Haram.