SOLOPOS.COM - Para pegawai BPR Djoko Tingkir membantu tenaga kesehatan untuk melakukan skrining bagi warga yang akan disuntik vaksin di halaman Kantor BPR Djoko Tingkir Sragen, Kamis (7/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para “koboi” Djoko Tingkir melayani 600 orang warga yang melakukan vaksinasi di halaman Kantor BPR Djoko Tingkir Sragen, Kamis (7/10/2021). Para pegawai bank milik Pemkab Sragen itu sengaja berdandan ala koboi sebagai wujud ekspresi bahwa mencari peserta vaksin itu tidak gampang.

Menurut Direktur Utama BPR Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto, para warga yang datang untuk divaksin tidak semuanya serta merta datang secara mandiri. Pegawainya harus mencari warga yang mau divaksin dengan mendatanginya secara door to door. Bahkan sebagian warga harus dirayu biar mau divaksin Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut. Sebelumnya Bupati mewajibkan setiap karyawan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mencari lima orang warga sasaran vaksin. BPR Djoko Tingkir pun mendapat kewajiban tersebut. Bupati datang untuk memastikan instruksi lisan beberapa waktu lalu dilaksanakan para pegawai BUMD atau tidak.

Baca Juga: Niat Bersihkan Sampah, Warga Sidoharjo Sragen Malah Bakar Rumpun Bambu

“Jumlah pegawai kami ada 110 orang. Kalau satu orang ditarget dapat lima orang, maka target minimal itu ada 550 orang. Realisasinya sampai sekarang ada 600 orang yang ikut vaksinasi. Semua itu karena kerja keras dan jerih payah para pegawai. Dengan semangat itulah maka pada vaksinasi ini para pegawai melayani dengan pakaian koboi,” ujar Titon.

Titon menerangkan para pgawai datang ke rumah-rumah warga dan merayunya agar mau divaksin. Dia mengatakan para pegawai menjaring sasaran vaksin lewat hubungan keluarga, famili, tetangga, teman dekat, dan seterusnya.

“Ini merupakan vaksinasi pertama untuk BUMD. Di Sragen itu ada sembilan BUMD yang nantikan terlibat dalam percepatan vaksinasi lewat Forum Usaha Daerah (FUD). Target FUD itu bisa menyasar 4.260 orang. Vaksinadi FUD nanti dilakukan di sejumlah lokasi mulai Sabtu (9/10/2021),” ujar Titon.

Baca Juga: Dishub Sragen Sidak Pedagang di Terminal Tangen, Begini Hasilnya

Dia menerangkan sesuai dengan arahan Bupati Sragen bahwa cakupan vaksinasi di Sragen per Kamis sudah mencapai 64%. Dia mengatakan vaksinasi oleh FUD akan berkontribusi untuk mengejar target 70% pada Oktober ini. Ia optimistis target itu bisa tercapai pada pekan depan.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan BPR BKK Karangmalang, Sragen, Suparno, yang kebetulan hadir dalam aara itu juga ikut membantu mencari sasaran vaksinasi. Suparno juga menggunakan strategi yang sama dengan para pegawai di BPR Djoko Tingkir.

“Pencarian warga yang mau divaksin juga menyasar ke nasabah bank dan keluarga para pegawai. Kami berharap bila vaksinasi bisa mencapai 70% dari jumlah penduduk maka pandemi bisa segera berakhir dan ekonomi bisa bangkit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya