SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Maskapai PT Garuda Indonesia mengaku tidak menderita kerugian secara finansial akibat mogok terbang yang dilakukan sejumlah pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda, Kamis (28/7). Menurut Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan, sejauh ini operasional perusahaan masih berjalan seperti biasa. Melalui pesan singkatnya Kamis (28/7), Elisa menuturkan, aksi mogok oleh pilot dilakukan karena belum ada kesepakatan antara manajemen dan asosiasi mengenai tuntutan anggota. Aksi protes antara lain akibat perbedaan gaji antara pilot lokal dengan pilot asing. Diketahui, gaji pilot asing sebesar Rp 77 juta per bulan ditambah biaya akomodasi Rp 10,3 juta, sementara pendapatan pilot lokal hanya sebesar Rp 43 juta. Lebih lanjut dikatakannya, aksi mogok tersebut tidak sampai mempengaruhi tingkat keterisian, meski ada beberapa penerbangan yang terpaksa digabungkan, untuk rute yang sama dengan jadwal berdekatan. [tempo/dev]

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya