SOLOPOS.COM - Paguyuban Warga Kestalan Bersatu menggelar unjuk rasa di depan Swalayan Luwes Kestalan Solo, Jumat (2/5/2014). Warga menilai tidak adanya sosialisasi yang baik perihal pembangunan tempat perbelanjaan tersebut sehingga mengganggu keamanan dan kenyamanan lingkungan. (JIBI/Solopos/Septian Ade Mahendra)

Solopos.com, SOLO—Warga Kestalan, Banjarsari, Solo yang tergabung dalam Paguyuban Warga Kestalan Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Mal Luwes Kestalan, Jumat (2/5/2014) siang. Aksi itu dilakukan warga lantaran masyarakat sekitar merasa tak dilibatkan dalam proses perizinan gangguan atau hinder ordonantie (HO).

Mereka menyampaikan orasi di depan Mal Luwes seraya membawa sejumlah poster yang berisi tuntutan kepada manajemen Mal Luwes Kestalan. Mereka menyampaikan tujuh tuntutan dalam orasi yang disampaikan Ketua Paguyuban Warga Kestalan Bersatu Kambali dan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi  Yuli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami warga Kestalan meminta diadakan perundingan dengan manajemen Mal Luwes. Kami meminta kejelasan atas proses izin gangguan (HO) lantaran selama ini kami belum dimintai persetujuan. Kami juga meminta warga Kestalan diprioritaskan dalam pemenuhan lapangan pekerjaan di Mal Luwes. Kami pun menuntut adanya ruang publik, seperti taman dan penghijauan di sekitar mal,” tegas Kambali dalam orasinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kambali juga mendesak kepada manajemen Mal Luwes mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk masyarakat Kestalan. Warga menyatakan siap bekerja sama dengan manajemen Mal Luwes Kestalan untuk menjaga keamanan bersama. Terakhir, warga berharap manajemen Mal Luwes mengembalikan komitmen awal yang pernah dibangun dengan warga, salah satunya untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.

Aksi yang dikawal aparat Polsekta Banjarsari itu pun berlanjut dengan audiensi dengan pihak manajemen Mal Luwes di lantai IV. Para warga yang dipimpin Kambali itu diterima dua orang perwakilan manajemen, yakni Kepala Divisi Bangunan Luwes Grup Abdul Muluk dan Manajer HRD Luwes Grup Bengawan. Audiensi tersebut ditengahi langsung Kapolsek Banjarsari Kompol I Ketut Raman.

Dalam pertemuan itu muncul berita acara rembuk warga RW 002 Kestalan yang dilakukan manajemen Mal Luwes dengan warga di sebuah rumah makan depan Goro Assalaam Kartasura. Ketua RT 003/RW 002 Kestalan, Mobun Ariyanto, mengaku kaget dengan munculnya selembar kertas yang berisi empat stempel itu. “Kami tidak pernah dilibatkan dalam proses izin gangguan (HO). Banyak warga yang bertanya berulang kali. Kok, tahu-tahu ada alat berat. Yang kena dampaknya kan kami. Kami merasa tidak diwongke. Ketua perwakilan warga dalam berita acara itu terkesan siluman,” tandasnya.

Sementara itu, Abdul Muluk menjelaskan kronologi perizinan yang diurus manajemen Mal Luwes Kestalan sejak 2007 lalu. Menurut dia, rencana pembangunan Mal Luwes itu sudah lama diajukan ke pemkot dan sudah disetujui Wali Kota (masih masanya Joko Widodo). Dia menerangkan manajemen melakukan dua kali sosialisasi, yakni di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kestalan dan di sebuah rumah makan dekan Goro Assalaam.

“Dalam sosialisasi kedua banyak warga yang hadir. Mayoritas dari RT 002/RW 002 karena keberdaan mal ini di lingkungan RT 002/RW 002. Dalam pertemuan itu melahirkan kesepakatan yang termuat dalam berita acara rembuk warga RW 002. Kesapakatan itu berlaku khusus untuk warga RW 002 dan umumnya untuk warga Kestalan,” ulasnya.

Dia menerangkan berita acara itulah yang dijadikan dasar manajemen Mal Luwes untuk mengajukan izin HO. “Dalam izin HO itu bersifat normatif dan tidak ada radius dalam meminta izin HO. Dari sektor tenaga kerja, kami juga sudah merekrut warga Kestalan dengan dua gelombang. Di catatan HRD ada 27 warga Kestalan yang bekerja di mal ini. Khusus untuk parkir juga diperuntukkan bagi warga Kestalan. Bila yang bekerja sekarang dianggap bukan warga Kestalan akan segera kami ganti,” pungkasnya.

Pertemuan sore itu berlangsung alot. Masing-masing pihak mempertahankan pendapatan mereka. Kedua pihak akan mengadakan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya