SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Antara)

Aksi massa dilakukan puluhan aktivis di depan kampus Universitas Jenderal Soedirman di Kecamatan Purwokerto, Banyumas, Minggu (23/8/2015).

Kanalsemarang.com, BANYUMAS-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menemui puluhan aktivis yang berunjuk rasa di depan kampus Universitas Jenderal Soedirman di Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (23/8/2015), terkait dengan terjadinya bentrokan antara TNI dengan warga di kawasan Urut Sewu, Kebumen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar langsung turun dari mobil dinasnya saat beberapa pendemo menghadang kendaraan yang ditumpanginya sebelum memasuki pintu gerbang kampus Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Ganjar melakukan kunjungan kerja ke Unversitas Jenderal Soedirman untuk memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa.

Ekspedisi Mudik 2024

Di hadapan para pendemo, Ganjar menyesalkan terjadinya bentrokan antara TNI dengan sejumlah warga yang menolak pemagaran lahan konflik di kawasan Urut Sewu, Kebumen, pada Sabtu (22/8/2015).

“Sebenarnya tidak perlu ada bentrokan, dan saya sudah kontak Pangdam yang sekarang sedang berada di Jakarta, kami sepakat bertemu pada Rabu (26/8) bersama semua pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan Urut Sewu,” katanya.

Ganjar meminta semua pihak untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan Urut Sewu sampai tuntas sehingga bentrokan antara TNI dengan warga tidak terulang kembali.

“Semua pihak harus menjaga diri, termasuk TNI dan warga, saya ingin ada perwakilan yang bisa merepresentasikan kepentingan warga serta memberikan data kepemilikan lahan sehingga bisa diverifikasi,” ujarnya.

Sempat terjadi adu mulut antara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan para pendemo yang mendesak agar segera dilakukan penarikan TNI dari kawasan Urut Sewu dan adanya jaminan tidak akan terjadi bentrok susulan.

Sebelum meninggalkan lokasi unjuk rasa untuk memberikan kuliah umum, Ganjar meminta para pendemo agar membantu proses identifikasi dan ikut membantu penyelesaian masalah di kawasan Urut Sewu.

“Kumpulkan semua hal yang menyangkut kepemilikan masyarakat di Urut Sewu, serahkan langsung ke saya seusai kuliah umum,” katanya.

Sebelumnya, terjadi bentrokan antara prajurit TNI dengan warga yang berunjuk rasa di Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit, Kebumen, Sabtu (22/8/2015).

Puluhan warga yang berunjuk rasa itu menolak pemagaran di kawasan Urut Sewu untuk kepentingan TNI.

Sedikitnya sebelas petani termasuk Kepala Desa Wiromartan, Widodo Sunu Nugroho, yang memimpin aksi ini mengalami luka-luka akibat terkena pukulan prajurit TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya