SOLOPOS.COM - Sekretaris GPK Jateng Mustafid memnacakan tuntutan saat menggelar demonstrasi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah di Jl. dr. Cipto, Semarang, Senin (28/12/2015). (Insetyonoto/JIBI/kanalsemarang)

Aksi massa digelar Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jateng.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jawa Tengah menuntut agar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM) mencabut surat keputusan Ketua Umum DPP PPP M. Romahurmuziy.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tuntutan ini disampaikan puluhan anggota GPK Jawa Tengah (Jateng) saat menggelar demonstrasi di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jateng di Jl. dr. Cipto Semarang, Senin (28/12/2015).

”Kami minta Menkum dan HAM segera mencabut surat keputusan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy sesuai keputusan Mahkamah Agung,” kata Sekretaris GPK Jateng Mustafid membacakan pernyataan sikap.

Dia mendesak Menkum dan HAM Yasonna Laoly segera mengesahkan DPP PPP kubu Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta sesuai dengan keputusan kasasi Mahkamah Agung (MA).

”Pemerintah tidak boleh melakukan intervensi terhadap partai politik,” tandasnya.

Jalannya demonstrasi tersebut mendapatkan penjagaan ketat dari puluhan aparat kepolisian dan TNI, serta petugas keamanan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jateng. Musfid disertai penasihat GPK M. Rofii, dan bendahara GPK Jateng Afif Widiyanto kemudian diterima Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jateng Bambang Sumardiono.

”Kami mengharapkan agar hukum ditegakan. Menteri yang kurang baik kinerjanya supaya dicopot,” kata Rofii.

Menanggapi tuntutan GPK, Bambang mengatakan akan ditampung karena keputusan berada di Menteri Hukum dan HAM. ”Saya berjanji akan meneruskan tuntutan ini ke Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta,” ujar dia.

Bambang menghargai sikap GPK Jateng yang datang dengan penuh etika, tidak melakukan demonstrasi yang membuat kegaduhan.

Demonstrasi yang dilakukan puluhan anggota GPK memang berlangsung tenang, tidak ada teriakan orasi membahana dari pengeras suara dan menggelar poster dan spanduk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya