Aksi massa di Klaten terjadi di Ngeseng, Ceper. Akibatnya puluhan rumah rusak.
Solopos.com, SRAGEN — Aksi massa terjadi di Kampung Ngeseng, Ceper, Klaten, Senin (29/8/2016) pukul 22.00 hingga Selasa (30/8/2016) dini hari. Ratusan massa menggeruduk kampung itu, mengakibatkan rumah dan sejumlah bangunan rusak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Beberapa orang diantara massa tersebut diketahui mengenakan seragam serta kaos melambangkan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Selasa dini hari, seluruh anggota massa sudah dibawa ke Mapolres.
Baca Juga:
Tawuran Pecah di Klaten
Warga Ketakutan
Warga Kena Luka Pukul
Pemicu Rusuh Ceper Masalah Sepele
Polisi Buru Provokator
Dari pemeriksaan aparat, sebagian besar anggota massa terdiri dari remaja usia SMP dan SMA. Dari massa tersebut, ada yang merupakan petugas satuan pengamanan (satpam) perusahaan hingga pegawai.
Mereka tak hanya berasal dari wilayah Klaten. Beberapa diantaranya berasal dari wilayah Sleman, Gunung Kidul, dan Bantul serta Karanganyar.
Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengatakan aksi penyerangan itu dipicu perkelahian yang terjadi pada Minggu (28/8/2016) malam. Kapolres menyatakan bakal memberikan tindakan tegas atas kejadian Senin malam. Terlebih, aksi tersebut membuat kerusakan rumah.
Pihaknya juga tak memberikan toleransi terkait aksi anarkistis tersebut. Sejumlah orang yang membawa senjata tajam bakal diproses secara hukum dan diancam dengan UU Darurat tentang kepemilikan dan membawa senjata tajam.
“Saya sudah ngomong ke pimpinan PSHT, yang terbukti membawa senjata tajam akan kami tindak. Bagi yang tidak, mereka diperbolehkan pulang dengan syarat dijemput orangtua dan guru bagi yang masih sekolah. bagi yang sudah bekerja, dijemput keluarga serta pimpinan tempat mereka bekerja,” katanya.