SOLOPOS.COM - Macet di pintu keluar-masuk jalan tol. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Solopos.com, YOGYAKARTA—Masyarakat diminta waspada saat mudik Lebaran 2022 karena aksi kejahatan selalu mengintai mereka.

Sosiolog kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Suprapto meminta masyarakat mengantisipasi aksi kejahatan yang biasa muncul saat mudik Lebaran 2022, yaitu di jalanan dan tempat tinggal.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

“Selama mudik jangan memberi peluang atau kesempatan kepada para pelaku yang berniat berbuat kejahatan,” kata Suprapto di Yogyakarta, Minggu (24/4/2022), seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Begini Cara Usir Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran

Ekspedisi Mudik 2024

Bagi para pemudik, ia berharap mereka telah memiliki strategi mengantisipasi kejahatan secara mandiri dan tidak hanya bergantung pada pos-pos keamanan yang didirikan polisi di sejumlah lokasi jalur mudik.

“Tidak bisa membebankan sepenuhnya pada pos-pos keamanan karena rasio petugas keamanan dengan jumlah warga yang akan mudik tentu tak sebanding,” ujar dia.

Saat melakukan perjalanan, menurut dia, para pemudik sebaiknya tidak memilih melintasi jalur-jalur yang sepi, apalagi jika dalam satu kendaraan hanya terdiri atas satu atau dua orang.

Baca Juga: Jaga Stamina Saat Mudik Lebaran, Perhatikan 5 Hal Ini

Menurutnya, tidak sedikit pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi sepi untuk melancarkan aksi mereka.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pula kejahatan muncul di lokasi yang padat karena pelaku kejahatan biasa menyelinap di antara sejumlah orang atau keramaian.

“Untuk itu, ketika lampu lalu lintas menyala merah sebaiknya tidak membuka jendela mobil dan kalau bisa jangan demonstratif dengan memperlihatkan barang-barang bawaan,” kata dia.

Baca Juga: Uji Coba Ganjil-Genap Mudik Lebaran 25-27 April, Ini Jadwal & Lokasinya

Selain itu, menurut Suprapto, aksi kejahatan saat mudik Lebaran 2022 memungkinkan muncul di permukiman warga karena biasanya banyak rumah kosong.

Karena itu, ia berharap warga yang hendak meninggalkan rumah untuk mudik ke kampung halaman tidak segan melapor atau berpamitan kepada warga atau tetangganya sehingga keamanan di lingkungan perumahan dipastikan tetap terkontrol.

“Karena biasanya banyak pelaku kejahatan mempelajari mana yang kira-kira kosong, maka sebelum pergi pastikan amankan pintu dan jendela rumah dan kalau bisa menitipkan ke tetangga,” kata dia.

Baca Juga: Awas Macet! Puncak Arus Mudik Lebaran di Kartasura Dipantau CCTV

Sementara itu, bagi aparat kepolisian dan sukarelawan, ia berharap dapat memperbanyak lokasi pos keamanan dan menyebarluaskan sarana komunikasi yang dapat diakses masyarakat.

“Nomor kontak berapa yang bisa dihubungi sehingga ketika tindak kejahatan muncul di tempat yang agak jauh dari pos keamanan, maka masyarakat mudah meminta pertolongan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya