SOLOPOS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Istimewa/Leparisien.fr)

Duterte kembali mengeluarkan pernyataan keras.

Solopos.com, MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali mengeluarkan pernyataan keras. Kali ini, petinggi PBB menjadi korban. Dalam pernyataannya, Duterte menyebut Komisi HAM PBB idiot dan orang tergila yang pernah ada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kata-kata bernada sarkas tersebut dilontarkan Duterte setelah komisi HAM PBB mengajukan penyelidikan terhadap pembunuhan yang pernah dilakukannya selama menjabat Wali Kota Davao.

Pria ini adalah joker atau orang tergila yang pernah ada. Anda Pejabat PBB pakai saja bokongmu itu untuk duduk, sementara kami membayar gajimu. Anda idiot, jangan mendikte apa yang harus kulakukan. Siapa yang memberimu hak untuk mengaturku?” sergahnya dalam sebuah pidato di televisi nasional Filipina, seperti disunting Asian Correspondent, Jumat (23/12/2016).

Diwartakan juga bahwa Duterte menyebut para pejabat HAM itu sebagai orang bodoh berkali-kali. Kemarahan The Punisher khususnya ditujukan kepada pejabat Tinggi HAM PBB, Zeid Ra’ad Al Hussein. Pria tersebut pada Selasa 20 Desember menyerukan agar pengadilan Filipina menyelidiki pembunuhan yang sudah diakui sendiri oleh sang presiden.

Faktanya, Duterte pekan lalu mengatakan di hadapan para pengusaha bahwa sewaktu menjadi wali kota, dia pernah melumuri tangannya dengan darah. Duterte mengaku menembak mati tiga pria yang terlibat dalam kasus penculikan pada 1980-an.

Selain kasus pembunuhan yang baru-baru ini diakui oleh Duterte, Zeid juga meminta cara pria 71 tahun menangani para pengedar narkoba di negaranya untuk diusut. Sebab dalam waktu kurang dari satu semester kepemimpinannya, lebih dari 6.000 warganya tewas dan semua meninggal di jalan.

Jauh sebelum pengakuan yang menggegerkan itu, Duterte sudah sering berseteru dengan PBB dan Amerika Serikat. Ia pernah mengancam akan mengeluarkan Filipina dari keanggotaan di PBB karena menganggap organisasi perdamaian dunia itu tidak berguna dalam menanggulangi krisis.

Tolong tutup saja mulutmu karena otakmu kosong. Balik lagi ke sekolah. Anda PBB sama sekali tidak paham diplomasi. Anda tidak tahu cara bersikap sebagai seorang pegawai PBB,” ketusnya kepada Zeid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya