SOLOPOS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Istimewa/Leparisien.fr)

Aksi kontroversial kembali diperlihatkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Solopos.com, MANILA – Bukan Duterte namanya kalau tidak membuat pernyataan kontoversial. Presiden eksentrik ini menuai kecaman usai mencibir Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Filipina, Philip Goldberg, seorang penyuka sesama jenis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski begitu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte enggan meminta maaf. Duterte tak mau menarik pernyataan kasarnya soal Golberg “gay” dan “anak wanita jalang.”

Departemen Luar Negeri AS telah memanggil diplomat Filipina untuk menjelaskan mengapa Duterte menyerang Goldberg dalam pidatonya di depan para tentara di kamp militer di Jolo, Filipina selatan, pekan lalu. Pada Jumat, 12 Agustus, Kedutaan AS di Manila, Filipina kembali menyampaikan bahwa pernyataan Duterte tersebut “tidak pantas dan tak bisa diterima”.

Namun Duterte tak peduli. “Saya tak akan minta maaf untuk apapun. Dia sendiri tidak minta maaf kepada saya ketika kami bertemu. Kenapa saya harus minta maaf padanya?” cetus figur kontroversial itu seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/8/2016).

Kepada para wartawan, Duterte mengatakan bahwa Goldberg sendiri yang memulai keributan itu. Dikatakan Duterte, saat kampanye kepresidenan pada Mei lalu, Goldberg mengkritik Duterte yang bercanda tentang memperkosa seorang misionaris Australia yang diperkosa dan dibunuh saat kerusuhan di penjara tahun 1989 di Davao, kota yang pernah dipimpin Duterte sebagai wali kota selama dua dekade.

“Siapa yang tidak akan marah pada dia? Saat itu waktu pemilihan dan dia mengatakan hal seperti itu?” kata Duterte mengenai kritikan Goldberg pada dirinya.
Sementara itu, Kedutaan AS di Manila mengingatkan Filipina untuk menghormati HAM karena hal itu terkait dengan bantuan yang diberikan AS untuk negara Asia Tenggara tersebut. Hal itu disampaikan setelah kepolisian Filipina mengkonfirmasi, mereka telah membunuh 550 orang tersangka kasus narkoba sejak terpilihnya Duterte sebagai presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya