SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati wahana permainan air Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC) Tulung, Klaten beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, KLATEN — Aksi ala koboi yang tak pantas ditiru diperlihatkan SH, anggota Polresta Solo. Polisi berpangkat ajun inspektur polisi dua (aipda) itu diduga menyalahgunakan senjata jenis pistol saat mengunjungi Objek Mata Air Cokro (OMAC) Tulung, Klaten.

SH dua kali menembakkan pistol setelah cekcok dengan petugas tiket OMAC. Penyebabnya sepele, SH menolak membayar tiket sesuai yang ditentukan petugas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (13/10/2014), kejadian berlangsung Minggu (12/10/2014) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, SH bersama tiga anggota keluarganya hendak berwisata di umbul kebanggaan Klaten tersebut.

Saat tiba di loket, SH hanya memesan dua tiket padahal semestinya pelaku membayar empat tiket. Petugas mengotot meminta SH membayar empat tiket masuk senilai Rp7.500 per orang yang telah ditentukan.

SH berkukuh menolak membayar dua tiket sisa karena dua anggota keluarga masih kanak-kanak. Setelah adu mulut, anggota Polsek Pasar Kliwon ini akhirnya membeli empat tiket senilai Rp30.000.

Namun saat SH berjalan di jembatan gantung yang menghubungkan loket dengan objek wisata, pelaku mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke arah sungai di bawah jembatan. Dua kali tembakan itu sontak mengagetkan pengunjung Umbul Cokro yang lain.

“Terdengar dua kali tembakan. Awalnya saya pikir mercon, ternyata dari pistol,” ujar seorang petugas loket OMAC, Suharno, 47, saat ditemui wartawan di objek wisata setempat, Senin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya