SOLOPOS.COM - Salah seorang mahasiswa peserta aksi menunjukkan poster dukungan kepada KPK, Senin (8/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Salah seorang mahasiswa peserta aksi menunjukkan poster dukungan kepada KPK, Senin (8/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Aksi dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat paskamemanasnya hubungan KPK-Polri, Jumat pekan lalu.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Di Jogja, Sekitar 20 mahasiswa berunjukrasa dengan menabur bunga di jalan simpang tiga kampus UIN Sunan Kalijaga (8/10/2012) pagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Tabur bunga tersebut dimaknai mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK), sebagai wujud matinya penegak hukum di Indonesia, terutama KPK yang tengah digrogoti oleh para koruptor.

“KPK sebagai lokomotif resmi pemberantas korupsi, hingga hari ini disandera oleh kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab” kata koordinator unjukrasa Ahmad Suhaidi Rahman.

Menurut Rahman, KPK telah dilemahkan dan diserang bertubi-tubi. Sementara Polri sibuk mencari alasan pembenaran sendiri. Dan presiden masih bungkam saat negeri ini butuh diayomi.

“Kami prihatin sekaligus miris melihat parodi korupsi yang terus membumbung tinggi” katanya.

Selain aksi tabur bunga, mahasiswa ini juga membawa poster-poster bertuliskan kecaman terhadap Polri dan dukungan untuk KPK. Unjukrasa dimulai sejak puku 08.30 WIB hingga berita ini diturunkan unjukrasa masih berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya