SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Aksi diam Nazaruddin dianggap merugikan Partai Demokrat (PD). PD merasa tersandera jika semua tudingan tidak pernah bisa dibuktikan secara jelas oleh Nazaruddin.

“Diamnya Nazaruddin itu menyandera kami. Orang bilang Demokrat terkait mafia anggaran, ada yang keciptran dengan adanya Nazaruddin, siapa yang kena dan terlibat, kita bisa bersihkan nama kita di masyarakat sekarang.Walaupun ada kader kita yang terbukti itu kita proses,” Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat Ikhsan Modjo usai acara diskusi Trijaya FM soal RAPBN 2012 di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ikhsan menyayangkan tudingan bertubi-tubi datang dari kalangan elite soal keterkaitan Demokrat dengan Nazaruddin. Sangat tidak adil jika kesalahan satu oknum seperti Nazaruddin kemudian dibebankan pada partai.

“Orang bilang Partai Demokrat itu maling, ini nggak fair. Silakan buktikan pokoknya Nazaruddin ngomonglah. (nanti)Disangka Demokrat dan SBY menyandera Neneng. Nenengnya dapat, anaknya lagi. Demokrat disalahkan terus. Sekarang kita ingin tidak mencampuri urusan sama sekali. Nanti dibilang ada upaya untuk deal komunikasi segala macam,” imbuhnya.

Menurut Ikhsan, aksi bungkam Nazaruddin merupakan akrobat politik yang dibuat sendiri oleh mantan Bendahara Umum PD ini. Nazaruddin dikenal sebagai polikus yang cerdik memainkan perasaan.

“Si Nazaruddin ini orang cerdas dia bisa memainkan diri sendiri. Jangan-jangan dia dalangnya. Dia orang cerdas orang pintar. Itu strategi politiknya dia kenapa dia diam,” tandas pengamat ekonomi INDEF ini. (dtc)

Foto : (allvoices.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya