SOLOPOS.COM - Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, berbicara dalam sebuah video. (JIBI/Solopos/Reuters/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kelompok militan Boko Haram akhirnya meninggalkan tempat persembunyian mereka setelah sejumlah anggota mereka tewas terkena serangan ular dan lebah. Hal itu terungkap saat dua orang bersenjata yang diduga anggota Boko Haram tertangkap di Maiduri, Nigeria setelah berhasil  melarikan diri dari tempat persembunyian.

Serangan lebah dan ular ini rupanya menjadi cara ampuh mengusir militan ini daripada usaha yang telah dilancarkan tentara Nigeria selama berbulan-bulan. Salah satu alasan lain mereka meninggalkan markas adalah kepercayaan mereka yang menganggap serangan lebah dan ular tersebut adalah wujud roh dari para korban yang menghantui mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Daily Mail, Kamis (26/6/2014), salah seorang anggota Boko Haram, Kolo Mustapha mengatakan, sebagian besar dari anggota kelompok telah melarikan diri karena terlalu banyak ular dan lebah di sekitar hutan. Ia mengaku akibat serangan hewan tersebut korban hanya bisa bertahan hidup tak lebih 24 jam.

Boko Haram merupakan kelompok militan Nigeria yang ingin menjadikan negara tersebut sebagai sebuah negara Islam. Boko Haram telah melakukan aksi kekerasan selama lima tahun dengan mengebom dan menyerang warga sipil dan pasukan keamanan.

Bulan lalu, mereka menculik 200 siswi dari sebuah sekolah di sebelah timur laut. Hal tersebut menjadi perhatian dunia. Kemarahan warga juga ditujukkan kepada Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan karena dinilai terlalu lamban menangani kasus serius ini.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya