SLEMAN—Jumlah pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SDN Srunen dan SDN Glagaharjo, Cangkringan, tidak memenuhi kuota rombongan belajar yang telah ditetapkan. Alasannya, kondisi wilayah yang relatif sulit membuat calon siswa memilih sekolah yang lebih kondusif.
Kepala SDN Srunen, Prihyanto menyebutkan, hanya 10 anak yang mengikuti proses PPDB dan secara otomatis diterima sebagai siswa kelas I di SDN Srunen.
Keseluruhan siswa baru tersebut, lanjutnya, berasal dari TK Srunen dengan rincian empat orang siswa berasal dari Dusun Kalitengah Lor, dua orang dari Dusun Kalitengah Kidul, dua orang dari Dusun Singlar, dan dua orang dari Dusun Srunen.
Kendati demikian, masih ada kemungkinan penambahan siswa baru pada saat proses belajar mengajar di hari pertama.Ia menilai, kondisi sekolah yang belum kondusif dari bangunan maupun akses yang jauh menjadi salah satu penyebab minimnya siswa baru di sekolah tersebut. (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)