SOLOPOS.COM - Perhitungan Carrier Agregation 4G Smartfren (Liputan6.com)

Akses Internet 4G milik Smartfren akan semakin kencang dengan adanya VoLTE dan Hybrid.

Solopos.com, JAKARTA — Smartfren memerkan kemampuan akses Internet 4G long term evolution (LTE) yang diklaim tak sebatas cepat. Awal tahun depan, Smartfren siap menggeber teknologi 4G LTE lain, yakni Voice over Long Term Evolution (VoLTE).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Detik, Kamis (12/11/2015), sesuai namanya, seperti dijelaskan Chief Technology Officer Smartfren, Christian Daigneault, komunikasi voice atau suara melalui layanan ini dilakukan melalui jaringan LTE.

“Keuntungannya, call setup lebih cepat dan suara yang dihasilkan jauh lebih jernih dibandingkan menggunakan jaringan 3G karena tak lagi dilakukan kompresi secara signifikan,” jelas Christian saat menerima kunjungan media di kantor Smartfren BSD, Serpong.

Ia lantas mendemokan akses Internet VoLTE Smartfren bekerja dengan mulus melakukan panggilan. Smartfren bahkan mengklaim VoLTE-nya bisa melakukan panggilan telepon menggunakan koneksi data tanpa ada jeda 100%.

Head of Network Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, menambahkan, perangkat Andromax siap bersaing dengan smartphone high end lain yang sudah bias akses Internet VoLTE.

“Saat ini smartphone yang VoLTE siap di pasaran Galaxy Note 4, Galaxy Note 5, Iphone 6 dan banyak lagi. Seri Andromax R dan Q siap-siap. Akan ada OTA update untuk ready VoLTE di Q1 2016,” ujarnya.

Menurutnya, akses Internet VoLTE Smartfren saat ini sedang dalam pengujian tahap akhir. Smartfren berupaya memastikan agar konektivitasnya benar-benar stabil terlebih dahulu sebelum resmi dirilis.

Seperti dilansir Liputan6.com, Kamis, selain layanan akses Internet VoLTE yang bakal hadir tahun depan, Smartfren juga menerapkan teknologi carrier agregation (CA) agar layanan Internetnya lebih cepat.

Sekadar informasi, carrier agregation merupakan penggabungan dua frekuensi berbeda agar dapat berjalan bersamaan. Teknologi ini memungkinkan operator untuk memperoleh coverage sinyal yang lebih luas dan juga kecepatan Internet yang tinggi.

Dalam hal ini, Smartfren menerapkan teknologi hybrid di frekuensi 850 MHz (Frequency Division Duplex/FDD) dan/atau 2.300 MHz (Time Division Duplex/TDD).

“Secara teoritis, dua frekuensi yang kami gunakan untuk menggelar jaringan 4G yang mampu menembus kecepatan hingga 165 Mbps. Pada tahun depan, kami akan menghadirkan kecepatan maksimal hingga 240 Mbps,” ujar Christian Daigneault.

Munir Syahda Prabowo menambahkan kecepatan secara teoritis dapat berbeda dengan kondisi sebenarnya disebabkan beberapa faktor seperti jarak dengan stasiun pemancar (BTS) dan lalu lintas akses Internet yang ada di sekitarnya.

Untuk itu ada pengetesan akses Internet 4G dengan teknologi hybrid. Ternyata hasil pengujian di laboratorium berhasil mencatat kecepatan hingga 167 Mbps. Lebih tinggi dibandingkan kecepatan maksimal yang dapat diperoleh secara teoritis.

Sementara, pengujian di kondisi sebenarnya dilakukan dari Jakarta menuju Bogor. Hasil pengujian mencatat nilai kecepatan maksimal mencapai sampai 80 Mbps. Hasil itu lebih baik dibandingkan pengujian memakai smartphone yang tak mendukung carrier aggregation, sebab kecepatan maksimal hanya 10-20 Mbps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya