SOLOPOS.COM - Logo Smartfren 4G (Okezone)

Akses Internet layanan 4G LTE mampu menjangkau 78% wilayah Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Bicara soal layanan 4G long term evolution (LTE) tidak harus berpegang pada speed alias kecepatan akses Internet. Namun, cakupan area yang bisa dijangkaunya juga penting untuk diperhatikan.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Dikutip dari Okezone, Sabtu (3/10/2015), menurut Direktur Smartfren, Roberto Saputra, apabila hanya kecepatan yang dipentingkan, maka hanya wilayah tertentu saja yang dapat merasakan akses Internet cepat 4G tersebut. Apabila demikian, jaringan cepat itu tidak akan memberikan banyak manfaat karena sekarang eranya mobile.

“Apabila akses Internetnya cepat tetapi cakupannya lemah, maka saat orang bergerak maka dia akan kehilangan sinyal di tempat tertentu yang wilayah tersebut belum ada 4G LTE dari operator tersebut, itu kan sama saja bohong,” kata Roberto lagi.

Senada, menurut Head of Device Smartfren, Sukoco Purwokardjono, Smartfren justru lebih terfokus pada pembenahan coverage atau cakupan, tetapi mereka mengklaim juga tetap menetapkan standar kecepatan yang bisa dicapai melalui jaringan 4G miliknya.

“Berdasarkan data dari Open Signal, cakupan 4G LTE Smartfren sudah menjangkau 78% area di seluruh Indonesia. Kami bangga dengan hasil laporan yang ditunjukan oleh laporan LTE update di kuartal ketiga dari Open Signal,” ucap Sukoco.

Smarfren memiliki standar akses kecepatan Internet 4G yakni minimal 2 Mbps, sementara untuk top speed-nya bisa mencapai di atas 70 Mbps. “Kapasitas 2 Mbps saya rasa cukup apabila hanya digunakan untuk browsing dan akses video tanpa buffering,” kata Sukoco.

Menyinggung kembali soal laporan Open Signal tadi, tambahnya, cakupan 4G LTE miliki Smartfren berada pada peringkat ke-32 dunia.

Laporan Open Signal itu menyebut, posisi Indonesia yang berada pada peringkat ke-64 dari 68 negara yang disurvei. Meski baru setahun mengimplementasikan 4G, jaringan LTE Indonesia telah mencakup 43 persen wilayah.

Dikutip dari Liputan6.com, Sabtu, setelah layanan 4G LTE Advanced resmi meluncur Agustus 2015 lalu, Smartfren bakal habis-habisan untuk mendorong penggunaan layanan akses Internet cepat. Tak hanya di segmen konsumen ritel, tapi juga di segmen korporasi.

CEO Smartfren, Paul Hodges, mengatakan layanan akses Internet 4G membuat pengguna untuk mengakses Internet dengan kecepatan tinggi. Hal ini dinilai dapat dimanfaatkan untuk produktivitas kerja.

“Dengan layanan 4G berkecepatan tinggi, tak hanya konsumen biasa saja yang memakainya, tetapi korporasi juga,” jelasnya di ITC Cempaka Mas pada kampanye Smartfren Employee Blizt.

Menurut Hodges, layanan akses Internet 4G yang diusung Smartfren dengan menggunakan dual carrier, yakni 850 MHz dan 2.300 MHz, dinilai siap berkompetisi di pasar seluler. Saat ini layanan 4G Smartfren sudah hadir di lebih dari 22 kota.

“Kami ingin menggandeng banyak pihak dari segala macam sektor korporasi untuk mendorong pemanfaatan layanan 4G,” tambah Hodges.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya