SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Akses Internet cepat 4G LTE memiliki banyak manfaat untuk masyarakat di Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Kemunculan akses Internet 4G long term evolution (LTE) bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia untuk berbagai keperluan. Contohnya seperti Video streaming dengan  4G LTE memungkinkan pengguna mengakses tanpa buffering.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Menurut CEO XL, Dian Siswarini, fungsi akses Internet 4G LTE tidak hanya itu, banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pengguna yang menggunakan Internet berkecepatan tinggi, baik untuk pengguna individu dan bisnis. “4G LTE memberikan experience lebih baik,” kata Dian Siswarini, seperti dikutip dari Okezone, Rabu (21/10/2015).

Ia mengatakan, pengguna akses Internet 4G LTE di XL masih sebesar 6% dari total pelanggan. Namun, pengalaman penggunanya jauh lebih besar atau dua kali lipat.

Menurut Dian, tren ke depan, kecanggihan 4G bisa menawarkan segmentasi pelanggan yang berbeda.

“Retail lebih bergairah, UKM yang tadinya sulit dalam hal marketing, dengan e-commerce lebih terbantu. E-commerce dengan LTE jauh lebih nyaman karena bisa digunakan untuk keperluan yang lebih spesifik,” jelasnya.

Dibandingkan teknologi akses Internet 3G, 4G LTE diklaim lebih menjanjikan bagi operator. “3G sebetulnya teknologi tanggung. 3G dibuat dengan menggunakan banyak sekali kompensasi, itu teknologi rumit, jadi pengeluaran lebih banyak daripada LTE,” terangnya.

Ke depan, perusahaan telekomunikasi mendorong pengguna untuk menggunakan layanan akses Internet 4G. Tumbuhnya smartphone yang mendukung jaringan 4G LTE di Tanah Air diharapkan mampu menjaring lebih banyak pelanggan 4G.

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa (21/01/2015), menurut Head of Marketing Google Indonesia, Veronica Utami, ada perbedaan mencolok antara pengguna Internet di Asia dan kawasan lain, yakni perangkat yang digunakan dalam berselancar di dunia maya.

“Kepemilikan smartphone melebihi PC hanya di Asia dibandingkan tempat lain seperti Amerika atau Eropa,” kata Veronica Utami.

Veronica menyebutkan sebagian besar masyarakat Indonesia mengakses Internet untuk kali pertama melalui ponsel pintar, dengan penetrasi melalui smartphone sebesar 43%, sedangkan komputer hanya 15%.

Hal tersebut berkebalikan dengan kawasan lain di luar Asia, seperti Amerika Serikat, yang lebih banyak mengandalkan komputer dalam mengakses Internet.

Veronica menambahkan saat ini diperkirakan sebanyak 90 juta masyarakat Indonesia yang suka mengakses Internet. Hal itu dipicu oleh perbaikan infrastruktur dan gaya hidup yang mengadopsi pemakaian ponsel pintar.

Kemacetan di kota besar, misalnya, membuat masyarakat menghabiskan waktu lebih banyak untuk akses Internet di dunia maya lewat smartphone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya