SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perkembangan Akses Internet (Detik)

Akses Internet 5G siap mengudara pada tahun 2020.

Solopos.com, JAKARTA — Akses Internet 4G LTE memang baru tersedia di Indonesia, namun teknologi penerusnya alias 5G sudah dikembangkan sejak lama, dan diperkirakan mulai mengudara pada 2020.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Bahkan secara hardware, perangkat-perangkat BTS milik Ericsson sejatinya sudah bisa menjalankan jaringan akses Internet generasi kelima itu.

“Perangkat-perangkat baru kami sudah mendukung jaringan tersebut, tinggal mengganti software saja,” tegas Presiden Direktur Ericsson Indonesia,Thomas Jul, seperti dikutip dari Detik, Selasa (22/3/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, bukan berarti jaringan tersebut bisa langsung digunakan, karena sampai saat ini standardisasi akses Internet 5G belum satu suara. Standar tersebut diperkirakan baru akan keluar menjelang tahun 2020 mendatang.

Jul menambahkan, sebenarnya transformasi menuju penggunaan jaringan 5G sudah bisa dimulai dari sekarang. “Transformasi ke 5G terjadi sangat cepat, sekalipun baru akan ada pada 2020,” ungkap pria berkebangsaan Denmark itu.

Salah satu penerapan teknologi itu adalah di dunia kedokteran. Menurut Jul, saat ini seorang dokter yang berada di Amerika Serikat bisa saja mengoperasi pasiennya di Indonesia secara jarak jauh.

“Hal itu sudah bisa dilakukan saat ini, namun saya pribadi tentu tak mau menjadi pasiennya untuk saat ini, karena jaringannya belum sepenuhnya mendukung,” ujar Jul sambil tertawa.

Dibandingkan dengan akses Internet 4G, dagangan utama jaringan 5G bukanlah kecepatan, melainkan latensi. Meski memang perbedaan yang paling terasa di konsumen tentulah kecepatan transfer data.

Dengan latensi yang lebih kecil, akan memberikan cakupan yang lebih banyak juga bisa menghemat penggunaan baterai pada perangkat. Selain itu jaringan akses Internet 5G memiliki kepintaran untuk membedakan kebutuhan perangkat sehingga ujung-ujungnya dapat melakukan efesiensi yang lebih baik lagi.

Sementara dikutip dari Okezone, selain Ericsson, Huawei juga serius melakukan pengembangan terhadap generasi kelima telekomunikasi atau biasa dikenal akses Internet 5G.

Vice President and Head of International Media Affairs, Huawei Technologies, Daniel Joseph Kelly, mengaku, dirinya tidak mempunyai kepastian kapan kemampuan Internet super cepat tersebut bisa dinikmati warga Asia.

“Tiongkok diperkirakan akan menggunakan untuk awal 5G karena menjadi salah satu pasar yang melakukan pengembangan generasi tersebut. Disusul Rusia dan beberapa wilayah lain seperti Jepang dan Korea,” kata Daniel saat menjawab pertanyaan Okezone.

Untuk wilayah Asia lainnya, termasuk Indonesia, semua tergantung operator yang akan membawanya. “Membangun teknologi akses Internet generasi kelima membutuhkan investasi yang tidak sedikit, karena investor tidak bisa langsung menikmati hasilnya saat itu juga. Mereka harus menunggu beberapa waktu agar dana investasinya kembali,” tuturnya.

Kebanyakan, lanjut Daniel, investor tidak mau memberikan dananya apabila tidak memiliki kepastian kembalinya modal. “Ketika di situ ada kesempatan dan pasar untuk hal tersebut, maka investor akan masuk ke dalamnya,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya