SOLOPOS.COM - Begini kegiatan Earth Day Network di ISI Solo, Rabu (22/4/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Akreditasi perguruan tinggi, Prodi Televisi dan Film FSRD ISI Solo terima visitasi.

Solopos.com, SOLO–Program Studi (Prodi) Televisi dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menerima kedatangan Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang melaksanakan visitasi di Kampus 2 ISI Solo, Mojosongo, sejak Senin (13/6/2016) hingga Rabu (15/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Asesor terdiri atas Iwan Gunawan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan I Wayan Suardana dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Prodi (Kaprodi) Televisi dan Film ISI Solo, N.R.A. Chandra, mengemukakan Prodi Televisi dan Film sebagai prodi favorit yang banyak peminatnya, juga sebagai embrio prodi dalam rangka pendirian Fakultas Seni Media Rekam di ISI Solo. Kegiatan Visitasi Assesor dari BAN PT Pendidikan Tinggi (Dikti) tersebut sebagai tindak lanjut dari pengiriman borang akreditasi ke Dikti beberapa bulan yang lalu. Saat ini, prodi tersebut memiliki Akreditasi B.

“Kegiatan Visitasi Assesor ini dilaksanakan di Kampus FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ISI Solo, Mojosongo, dengan melakukan kunjungan, melihat langsung sarana dan prasana kampus, kinerja prodi, dan aspek lainnya yang menyangkut kinerja lembaga pendidikan di tingkat prodi,” terang Chandra ketika diwawancarai Solopos.com, Rabu.

Chandra menyebutkan Program S-1 Televisi dan Film FSRD ISI Solo mengusung visi, berperan sebagai pusat unggulan kreativitas dan keilmuan Televisi dan Film untuk membentuk insan Indonesia yang mandiri, cerdas, kompetitif, dan berkarakter. Prodi tersebut juga memiliki rencana strategis yang ingin dicapai selama periode 5 tahun, mulai 2012 hingga 2017.

“Rencana strategis tersebut dijabarkan dalam tiga rencana Strategi Pertumbuhan, Strategi Perbaikan Kualitas, dan Strategi Kelembagaan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan untuk strategi pertumbuhan, juga dijabarkan melalui upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian baik untuk meraih dana hibah dipa maupun dana Dikti, meningkatkan kualitas dan kuantitas dosen dan mahasiswa, dan mengembangkan sistem pembelajaran, kurikulum dan aturan akademik yang berkualitas khususnya yang berorientasi pada konsep budaya lokal.

Sementara strategi perbaikan kualitas, dijabarkan dengan upaya mendorong dosen dalam peningkatan penelitian lintas bidang ilmu antar prodi, jurusan, fakultas maupun antarperguruan tinggi, serta mengembangkan sumber daya manusia baik dosen, mahasiswa dan civitas akademika lainnya di tingkat prodi. Sedangkan strategi kelembagaan, dilakukan dengan cara meningkatkan kinerja kelembagaan ditingkat prodi dalam upaya peningkatan reputasi dan akreditasi program studi.

“Kami menjalin kerja sama dengan lembaga dan semua pihak yang terkait baik di tingkat lokal maupun nasional untuk meningkatkan peran dan reputasi program studi,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan peluang kerja sama dengan industri dalam hal penyediaan tenaga kerja, khususnya bidang televisi dan film, serta menyediakan fasilitas bersama dengan dunia industri dan perguruan tinggi dalam
negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya