Solopos.com, SOLO — Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau PA GMNI periode 2021-2026.
Pemilihan dilakukan dalam Kongres IV PA GMNI yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, Senin-Rabu (6-8/12/2021). Kongres dihadiri perwakilan 32 dewan pimpinan daerah (DPD) se-Indonesia, dan 100-an pengurus dewan pimpinan cabang (DPC).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua DPC PA GMNI Kota Solo, Sutarto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (7/12/2021), mengatakan munculnya nama Arief Hidayat sebagai kandidat ketua DPP berasal dari usulan peserta Kongres.
Sutarto menjelaskan pada Selasa, agenda Kongres IV PA GMNI memasuki tahap sidang atau pembahasan di komisi-komisi. Ada tiga komisi di PA GMNI, yaitu Komisi Organisasi, Komisi Program, serta Komisi Politik.
Baca Juga: Dipakai Bandul Kalung Gibran, Cerita Canthik Rajamala Bikin Merinding
Disinggung usulan calon Ketua Umum PA GMNI dari Solo, Sutarto, menyatakan tidak menyebutkan nama. “Solo, kami tidak mengusulkan calon Ketua Umum. Tapi kami mengikuti dinamika kongres,” urainya.
Selain Arief Hidayat, Sutarto mengatakan sebenarnya ada nama lain yang muncul sebagai calon Ketua Umum PA GMNI. Tapi menurutnya pandangan seluruh peserta Kongres sudah mengerucut ke sosok Arief Hidayat.
Kriteria Calon
“Dari pandangan seluruh peserta kongres mengerucut satu nama Pak Arief Hidayat, walau ada nama-nama lain. Hampir keseluruhan mengusulkan Pak Arief. Hanya beberapa DPD menyebut kriteria, tak sebut nama,” katanya.
Sikap atau pandangan DPD PA GMNI Jateng menurut Sutarto juga sama dengan DPC PA GMNI Solo, yaitu tidak menyebut nama kandidat. DPD PA GMNI Jateng hanya menyampaikan kriteria sosok calon ketua umum organisasi.
Baca Juga: PLN Solo Ungkap Berbagai Penyebab Listrik Padam, Salah Satunya Tokek
“Jateng hanya menyebut kriteria, tidak ada nama. Kami sampaikan program-program DPP yang akan datang untuk ditindaklanjuti. Kita berpikirnya ke sana, Jateng tidak terjebak nama. Kami lebih ke program nasional,” tegasnya.
Sutarto berharap Kongres IV PA GMNI tidak ditarik ke isu dukung mendukung kandidat calon presiden (capres) 2024. Sikap DPC PA GMNI Solo itu diharapkan bisa diamini seluruh perwakilan Kongres IV.
“Kami dari Jateng sudah berkomitmen tidak akan membahas isu tentang dukung mendukung capres. Jateng berharap kongres meletakkan suatu pemahaman membumikan ideologi ajaran Bung Karno tentang Marhaenisme,” urainya.